Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PASAR OBLIGASI: SUN Diproyeksi Lanjutkan Koreksi

MNC Sekuritas memperkirakan bahwa pada perdagangan hari ini, Senin (29/1/2018) harga surat utang negara (SUN) akan melanjutkan koreksi pada perdagangan di akhir pekan kemarin di tengah pelaku pasar yang menantikan adanya lelang penjualan SUN pada perdagangan esok hari.
Memantau layar surat utang negara/Bisnis
Memantau layar surat utang negara/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--MNC Sekuritas memperkirakan bahwa pada perdagangan hari ini, Senin (29/1/2018) harga surat utang negara (SUN) akan melanjutkan koreksi pada perdagangan di akhir pekan kemarin di tengah pelaku pasar yang menantikan adanya lelang penjualan SUN pada perdagangan esok hari.

"Namun, koreksi harga SUN akan dibatasi oleh nilai tukar rupiah yang kami perkirakan akan mengalami penguatan pada hari ini," ungkap I Made Adi Saputra, fixed income analyst MNC Sekuritas, dalam riset harian, Senin (29/1/2018).

Adapun, imbal hasil SUN pada perdagangan hari Jumat (26/1/2018) akhir pekan lalu ditutup mengalami kenaikan di tengah koreksi yang terjadi di pasar surat utang global serta jelang pelaksanaan lelang penjualan Surat Utang Negara.

Berikut ini perubahan imbal hasil dan harga seri-seri acuan SUN pada perdagangan Jumat pekan lalu:
FR63: 5,665% 5.12 bps, harga -23.2 bps
FR64: 6,186% 3.27 bps, harga -24.6 bps
FR65: 6,653% 2.07 bps, harga -19.7 bps
FR75: 6,993% 3.55 bps, harga -39.8 bps

Berikut perubahan imbal hasil seri-seri acuan surat utang global:
UST 10Y: 2,660% 0.045 bps
UST 30Y: 2,911% 0.032 bps
Gilt 10Y: 1,446% 0.032 bps
Bund 10Y: 0,632% 0.026 bps

Kembali tertekannnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika didorong profit taking oleh investor menjadi katalis negatif pada perdagangan di akhir pekan kemarin.

Sementara itu, US Treasury yang mengalami kenaikan imbal hasil didorong oleh data GDP yang diluar ekspektasi pelaku pasar mendorong koreksi harga US treasury pada akhir pekan kemarin.

Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 8 bps. Imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) naik berkisar antara 1 - 3 bps dengan harga turun hingga sebesar 10 bps.

"Adapun secara teknikal, harga SUN masih mengalami tren penurunan dalam jangka pendek serta harga SUN masih berada di area jenuh beli," katanya.

Sejumlah seri yang direkomendasikan Made untuk ditransaksikan hari ini yakni seri FR0069, FR0053, FR0061, FR0073, FR0058, FR0074, FR0068, dan FR0072.

Pada perdagangan Jumat pekan lalu, volume SUN senilai Rp14,75 triliun dari 32 seri, nilai seri acuan sebesar Rp5,05 triliun. Volume PBS senilai Rp776,36 miliar dari 6 seri. Volume obligasi korporasi senilai 690,49 milair dari 33 seri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper