Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Penyebab Saham ERAA Bisa Tembus Rp1.100

Pada penutupan perdagangan pekan lalu, harga saham PT Erajaya Swasembada Tbk. menguat 5 poin atau 0,68% ke level Rp745 per saham. Sepanjang tahun berjalan, harga sudah naik 1,36%. Lalu, bagaimana prospek harga sahamnya ke depan?

Bisnis.com, JAKARTA - Pada penutupan perdagangan pekan lalu, harga saham PT Erajaya Swasembada Tbk. menguat 5 poin atau 0,68% ke level Rp745 per saham. Sepanjang tahun berjalan, harga sudah naik 1,36%. Lalu, bagaimana prospek harga sahamnya ke depan?

Berdasarkan data Bloomberg, dalam 52 pekan terakhir, saham emiten berkode ERAA ini bergerak dengan titik terendah pada level Rp680. Sementara itu, titik tertinggi ada pada level Rp780.

Penjualan perangkat seluler genggam yang kian masif serta ekspansi yang agresif yang ditargetkan perseroan dinilai akan menjadi sentimen positif yang mendongkrak harga saham emiten dengan total kapitalisasi pasar distributor 15 merek smartphone senilai Rp2,16 triliun tersebut.

Analis Danareksa Sekuritas Adeline Solaiman memproyeksikan pendapatan ERAA pada kuartal IV/2017 akan terdongkrak dari peluncuran sejumlah produk smartphone baru seperti Samsung S Note 8, Xiaomi Redmi 5a, serta Iphone X. Menurutnya, pertumbuhan pendapatan perseroan pada periode tersebut menembus dua digit.

Di sisi lain, Adeline mengungkapkan bahwa perseroan akan banyak melakukan ekspansi gerai di kota-kota kecil. Strategi tersebut dinilai tepat mengingat ERAA akan meluncurkan banyak smartphone dengan kategori harga menengah ke bawah seperti Xiaomi.

“Xiaomi mendongkrak penjualan ERAA sepanjang 2017. Dengan adanya prospek penjualan yang cerah, profitabilitas perusahaan akan stabil pada 2018,” ujarnya melalui riset yang dirilis akhir pekan lalu.

Dia merekomendasikan beli saham ERAA dengan target harga Rp1.100 per saham dan upside 48,6%. Kendati penjualan perseroan dibayangi perdagangan pasar gelap perangkat genggam di Indonesia, implementasi aturan IMEI akan menekan risiko tersebut.

Sementara itu, analis Ciptadana Sekuritas Asia Jessica Putri dalam risetnya juga merekomendasikan beli untuk saham ERAA. Proyeksi target harga pada 2018 menembus Rp1.150 dengan upside 53,3%.

Jessica menilai ERAA saat ini merupakan distributor dan peritel perangkat seluler terbesar di Indonesia. Dengan terus meningkatnya permintaan smartphone di dalam negeri, proyeksi penjualan perusahaan diprediksi tetap cerah pada 2018.

Dia juga memastikan apabila implementasi kebijakan pemerintah untuk memerangi perdagangan gelap smartphone di Tanah Air maka penjualan ERAA kian terbantu. Oleh karena itu, diproyeksikan penjualan perseroan meningkat menembus 13,6 juta unit pada tahun ini dan naik menjadi 14,1 juta unit pada 2018. (M. Nurhadi Pratomo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper