Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Marketing Sales Ciputra Development (CTRA) Tahun Ini Flat, Ini Alasannya!

Emiten properti PT Ciputra Development Tbk. mengincar target marketing sales tahun ini relatif sama dengan pencapaian tahun lalu, menimbang iklim bisnis industri properti yang masih lesu.
Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo (dari kiri), dan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri menerima buku dari Chairman Ciputra Group, Ciputra, didampingi Direktur Utama PT CIputra Development Tbk. Candra Ciputra, saat peluncuran buku The Passion of My Life di Jakarta, Rabu (29/11)./JIBI-Dwi Prasetya
Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo (dari kiri), dan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri menerima buku dari Chairman Ciputra Group, Ciputra, didampingi Direktur Utama PT CIputra Development Tbk. Candra Ciputra, saat peluncuran buku The Passion of My Life di Jakarta, Rabu (29/11)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti PT Ciputra Development Tbk. mengincar target marketing sales tahun ini relatif sama dengan pencapaian tahun lalu, menimbang iklim bisnis industri properti yang masih lesu.

Tulus Santoso, Direktur Independen Ciputra Development, mengatakan bahwa hingga akhir tahun lalu, realisasi marketing sales atau prapenjualan perseroan hanya mencapai Rp7,6 triliun, jauh dari target awal Rp8,5 triliun.

Dirinya menilai, pada tahun ini pun kinerja marketing sales perseroan tidak akan banyak berubah. Lagi pula, capaian marketing sales tahun lalu disokong pula oleh penjualan block sales senilai Rp675 miliar. Penjualan tersebut bukan merupakan penjualan rutin.

Bila tanpa menyertakan penjualan block sales tersebut, capaian marketing sales emiten dengan kode saham CTRA ini tentu lebih terbatas. Oleh karena itu, perseoran memilih mematok target moderat tahun ini.

“Kita mematok target yang sama atau maksimum mungkin bisa tumbuh single digit, 5% bisa lah. Kalau penjualan block sales dikeluarkan, tahun ini mungkin bisa tumbuh 10%-15%,” katanya, Kamis (25/1/2018).

Tulus mengatakan, perseroan masih akan lebih menyasar kelompok pasar menengah ke bawah dari kalangan pengguna akhir pada tahun ini, sebab pasar properti kelas menengah atas untuk kalangan investor masih lesu.

Dirinya berharap, perbaikan kinerja penjualan komoditas akan turun menyokong permintaan properti di pulau-pulau besar lain selain Jawa. Tahun lalu, komposisi penjualan antara Jawa dan luar Jawa adalah 63% : 37%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper