Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PREDIKSI IHSG JUMAT (26/1/2018): IHSG Masih Rawan Koreksi

Indeks harga saham gabungan (IHSG) berakhir melemah tipis pada perdagangan Kamis (25/1). IHSG ditutup melemah 0,16 poin ke level 6.615,33 setelah dibuka dengan kenaikan 0,21% atau 13,88 poin ke level 6.629,37.
Karyawan berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (23/1)./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawan berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (23/1)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berakhir melemah tipis pada perdagangan  Kamis (25/1). IHSG ditutup melemah 0,16 poin ke level 6.615,33 setelah dibuka dengan kenaikan 0,21% atau 13,88 poin ke level 6.629,37.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran level 6.581,67—6.636,59. Adapun, pada hari sebelumnya, Rabu (24/1), IHSG juga ditutup melemah 0,3% atau 19,84 poin ke level 6.615,49.

Dari 571 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 172 saham menguat, 184 saham melemah, dan 215 saham stagnan.

Berdasarkan data Bloomberg, enam dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona merah, didorong sektor konsumer yang melemah 1,03%, disusul sektor pertanian yang melemah 0,83%. Adapun tiga sektor lainnnya menguat, dipimpin sektor industri dasar yang menguat 4,3%.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 ditutup melemah 4,24 poin atau 0,7% ke level 601,13 setelah pagi tadi dibuka menguat 0,29% di level 607,16.

Mayoritas ekuitas di Asia punditutup tertekan aksi jual. Indeks Nikkei melemah 1,13%, TOPIX turun 0,88%, Hang Seng melemah 0,92%, dan Shanghai turun 0,57%. Investor mencerna pelemahan dolar dan dorongan proteksionis dari A.S. yang membantu memacu penurunan ekuitas Asia.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi dalam risetnya mengemukakan pada perdagangan kemarin, investor fokus pada beberapa saham baru yang berhasil masuk ke LQ45 seperti INDY, TPIA, TRAM, dan WSBP. Beberapa saham ini mampu menahan perlemahan IHSG lebih lanjut.

“Perhatian investor sekarang beralih ke pertemuan kebijakan Bank Sentral Eropa pada hari Kamis. Investor akan mencari petunjuk lebih lanjut mengenai keinginannya untuk stimulus balik, dan pandangan para pejabat mengenai penguatan mata uang,” ungkap Lanjar.

Salah satu yang mencuri perhatian investor pada perdagangan kemarin adalah perlemahan mata uang dolar dan dorongan proteksionisme dari Amerika Serikat. Pasalnya, hal ini memacu penurunan ekuitas di Asia.

Lanjar menyebut secara teknikal IHSG terkonfirmasi sedang mengalami pola bearish setelah false break pada FR 161,8% di kisaran level 6.590. Indikator stochastic terkonsolidasi negatif dengan momentum yang cenderung tinggi berada di area overbought.

Hingga akhir pekan, Reliance memprediksi koreksi membayangi IHSG, dengan rentang pergerakan 6.510—6.653. Beberapa saham yang direkomendasikan Reliance yaitu TPIA, WSBP, INDY, TRAM, AKRA, RALS, BRPT, INAF, MEDC, dan NIKL.

Vice President Research Department, William Surya Wijaya mengungkapkan Sampai pada minggu ketiga bulan januari 2018, IHSG masih menunjukkan kekuatan naik yang besar, ditunjang oleh capital inflow. Hari ini (26/1), IHSG akan bergerak pada rentang 6.538—6.671.

“Penguatan IHSG masih terus berlanjut hingga rilis data kinerja emiten secara tahunan. Hal ini akan menjadi faktor pendorong kenaikan IHSG. Hari ini (26/1/2018), IHSG berpotensi menguat,” ungkap William. Beberapa saham yang direkomendasikannya yaitu AKRA, SMCB, KLBF, ICBP, MYOR, SCMA, SRIL, TLKM, dan HMSP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper