Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wall Street Sentuh Rekor Pasca Kesepakatan Akhiri Shutdown

Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 142,88 poin atau 0,55% ke level 26.214,6, sedangkan indeks Standard & Poors 500 naik 22,67 poin atau 0,81% ke 2.832,97 dan Nasdaq Composite naik 71,65 poin atau 0,98% ke 7.408,03.
Wallstreet/Reuters
Wallstreet/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat menguat dan menembus rekor tertinggi pada perdagangan Senin (22/1/2018), menyusul kesepakatan oleh senator AS untuk mengakhiri penutupan pemerintah federal.

Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 142,88 poin atau 0,55% ke level 26.214,6, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 naik 22,67 poin atau 0,81% ke 2.832,97 dan Nasdaq Composite, naik 71,65 poin atau 0,98% ke 7.408,03.

Dilansir Reuters, perundang-undangan untuk memperbarui dana federal kepada pemerintah telah melewati rintangan prosedural di Senat dan diharapkan segera melalui tahap pemungutan suara di Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat, yang memungkinkan pemerintah untuk membuka kembali pemerintahan hingga 8 Februari.

"Anda akan berpikir sesuatu seperti ancaman shutdown atau penghentian sementara pemerintah akan menjadi katalisator untuk mengeluarkan beberapa pemegang saham yang lemah dari pasar," kata Eric Marshall, manajer portofolio dan direktur penelitian di Hodges Capital Management, seperti dikutip Reuters.

"Namun, hal itu belum terjadi, yang berarti ada kekuatan mendasar dari apa yang kita lihat saat ini di pasar ekuitas," lanjutnya.

Menurut data Thomson Reuters, pertumbuhan pendapatan emiten diperkirakan mencapai 12,4% diperkirakan untuk kuartal ini. Dari 55 perusahaan di indeks S&P 500 yang telah merilis laporan keuantan hingga Senin pagi, 80% di antaranya telah melampaui ekspektasi, jauh di atas level rata-rata selama empat kuartal terakhir yang mencapai 72%.

Halliburton Co menguat 6,40% setelah membukukan laba yang jauh lebih besar dari perkiraan pada kuartal keempat 2017, didorong oleh lonjakan produksi minyak AS.

Sementara itu, indeks bioteknologi Nasdaq naik 3,15% setelah terjadi kesibukan aktivitas merger di sektor ini, seperti produsen obat Prancis Sanofi dan Celgene yang berbasis di AS dengan total nilai lebih dari US$20 miliar.

Saham spesialis hemofilia Bioverativ melonjak 61,89% setelah Sanofi sepakat untuk mengakuisisi perusahaan tersebut seharga US$11,6 miliar. Adapun saham Juno Therapeutics melonjak 26,83% setelah Celgene setuju untuk mengakuisisi perusahaan senilai sekitar US$9 miliar secara tunai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper