Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kesepakatan Merger dan Akuisisi Dorong Indeks Stoxx Menguat 0,31%

Bursa saham Eropa ditutup menguat pada perdagangan Senin (22/1/2018) menyusul aktivitas merger dan akuisisi yang mendorong pergerakan saham.
Bursa Eropa/Reuters
Bursa Eropa/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa ditutup menguat pada perdagangan Senin (22/1/2018) menyusul aktivitas merger dan akuisisi yang mendorong pergerakan saham.

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 0,31% atau 1,23 poin ke level 402,11 setelah bergerak pada kisaran 400,56 – 402,16.

Saham IBEX Spanyol, yang sempat tertahan oleh ketidakstabilan di Catalonia, mencapai level tertinggi sejak Agustus dan ditutup menguat 1% setelah Fitch Ratings menaikkan rating perusahaan. Adapun saham Bank Santander menjadi pendorong terbesar pada indeks Stoxx dan memimpin penguatan pada sektor finansial.

Selain dorongan dari saham perbankan dan minyak, berita merger dan akuisisi pada sektor telekomunikasi, farmasi, dan barang mewah mendorong sebagian besar pergerakan burasa saham.

Saham Orange dan Deutsche Telekom mengaut masing-masing 2,1% setelah laporan di harian Prancis Le Monde yang mengatakan kedua perusahaan telah mengadakan pembicaraan merger tahun lalu.

"Ini bisa meningkatkan ekspektasi merger dan akuisisi di Eropa," kata analis Grup AFS Jauke de Jong di Amsterdam, seperti dikutip Reuters.

Produsen obat asal Prancis, Sanofi, melemah 2,9% setelah perusahaan mengumumkan pengambilalihan perusahaan spesialis hemophilia asal AS, Bioverativ, dengan beberapa investor mengatakan kesepakatan kedua perusahaan kelihatan mahal..

Sementara itu, UBS, bank terbesar Swiss, pulih setelah pelemahan di awal perdagangan pasca rilis laporan keuangan kuartalan yang negatif. UBS masih menaikkan dividennya dan mengumumkan program buyback saham perusahaan. Saham UBS ditutup menguat 0,4%.

Sektor ritel menguat berkat lonjakan 27,5% dari saham toko bahan makanan online Inggris, Ocado, setelah perusahaan menandatangani kesepakatan dengan Sobeys untuk mengembangkan bisnis belanjaa online di pengecer makanan terbesar kedua di Kanada tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper