Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2018, Garuda Indonesia (GIAA) Targetkan Pendapatan US$3,6 Miliar

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. menargetkan dapat meraup pendapatan senilai US$3,6 miliar sepanjang tahun ini, mengandalkan kenaikan jumlah penumpang sebanyak 2,5 juta orang dan peningkatan pemasukan dari beberapa lini bisnis seperti kargo, carter, dan pendapatan lain-lain.
Dirut Garuda Indonesia Pahala N Mansury (dari kedua kiri) berbincang bersama Dubes Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik dan Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata RI, I Gde Pitana usai melepas penerbangan GA 086 Jakarta - London di Terminal 3 Bandara Seokarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (31/10)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Dirut Garuda Indonesia Pahala N Mansury (dari kedua kiri) berbincang bersama Dubes Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik dan Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata RI, I Gde Pitana usai melepas penerbangan GA 086 Jakarta - London di Terminal 3 Bandara Seokarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (31/10)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. menargetkan dapat meraup pendapatan senilai US$3,6 miliar sepanjang tahun ini, mengandalkan kenaikan jumlah penumpang sebanyak 2,5 juta orang dan peningkatan pemasukan dari beberapa lini bisnis seperti kargo, carter, dan pendapatan lain-lain.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia Helmi Imam Satriyono menyampaikan emiten penerbangan pelat merah tersebut menyasar profit pada 2018 setelah setiap kuartal pada tahun lalu menderita kerugian. Hingga akhir 2017, perseroan memprediksi masih akan rugi.

"Beberapa sumber yang kami expect itu kenaikan penumpang dari sekitar 24 juta orang pada 2017, menjadi 26,5 juta pada tahun ini atau naiknya sekitar 11%. Kontribusi penumpang sangat signifikan pada pendapatan perusahaan," kata Helmi dalam temu media di Jakarta, Selasa (23/1/2018).

Helmi menjelaskan pada 2017 lalu, kontribusi penumpang pada pendapatan emiten dengan kode saham GIAA tersebut mencapai US$2,6 miliar dari total revenue 2017 yang diprediksi sebesar US$3,2 miliar.

Beberapa lini lain yang menjadi target manajemen pada 2018 yaitu pendapatan dari kargo naik 15%, dan pendapatan lain-lain yang ditargetkan dapat menyentuh US$60 juta.

Adapun, Garuda Indonesia memperoleh penapatan sebesar US$3,11 miliar sepanjang Januari—September 2017 lalu, atau naik 8,7% dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.

Kendati demikian, beban usaha perusahaan penerbangan pelat merah tersebut pada Januari—September 2017 mencapai US$3,23 miliar, atau naik 12,93% dibandingkan dengan US$2,86 miliar pada periode yang sama 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper