Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hartadinata Abadi (HRTA) Bidik Penjualan Emas Sekitar Rp3 Triliun

Emiten produksi dan peritel perhiasan emas, PT Hartadinata Abadi Tbk. memproyeksikan pertumbuhan penjualan emas bisa mencapai 20% atau sekitar Rp3 triliun hingga akhir 2018.
Direktur Utama PT Hartadinata Abadi Tbk Sandra Sunanto (kanan) memperlihatkan koleksi perhiasan emas di toko emas ACC, di Blok M Square, Jakarta, Selasa (5/9)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Direktur Utama PT Hartadinata Abadi Tbk Sandra Sunanto (kanan) memperlihatkan koleksi perhiasan emas di toko emas ACC, di Blok M Square, Jakarta, Selasa (5/9)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten produksi dan peritel perhiasan emas, PT Hartadinata Abadi Tbk. memproyeksikan pertumbuhan penjualan emas bisa mencapai 20% atau sekitar Rp3 triliun hingga akhir 2018.

Sandra Sunanto, Direktur Utama Hartadinata Abadi mengatakan mengungkapkan, target penjualan perhiasan pada 2017 sudah tercapai. Hingga akhir 2017, kata Sandra, perseroan berhasil membukukan penjualan hingga Rp2,5 triliun, tumbuh 19% dari posisi Rp2,1 triliun pada 2016.

“Penjualan masih on the track. Target Rp2,5 triliun sudah tercapai pada 2017. Kalau tahun ini, penjualan kami mau tumbuh 15%--20%,” ungkapnya di Jakarta, Senin (22/1/2018).

Sandra mengatakan, bisnis penjualan perhiasan emas merupakan bisnis kepercayaan. Emiten bersandi saham HRTA telah menjalankan bisnis sejak 25 tahun silam. Dia optimistis, kebiasaan masyarakat untuk melakukan jual beli emas tidak akan berkurang di tengah penurunan daya beli.

Menurutnya, saat daya beli menurun, masyarakat tetap melakukan pembelian perhiasan emas, akan tetapi dengan kadar emas yang lebih muda, sehingga harga lebih murah.

Hartadinata akan lebih agresif mengembangkan bisnis pada tahun ini. Dia mengatakan, perseroan akan ekspansif hingga kuartal III/2018, sebelum masuk Pemilu 2019. Alasannya, tren pembelian emas saat pemilihan umum (Pemilu) biasanya menurun dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper