Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebut Proyek Tol, Total Capex BUMN Karya Capai Rp140 Triliun Pada 2018

Kementerian Badan Usaha Milik Negara menargetkan belanja modal pada 2018 lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu.
Pekerja menyelesaikan pembangunan fly over di kawasan Pancoran, Jakarta, Selasa (6/6)./JIBI-Nurul Hidayat
Pekerja menyelesaikan pembangunan fly over di kawasan Pancoran, Jakarta, Selasa (6/6)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA— Kementerian Badan Usaha Milik Negara menargetkan belanja modal pada 2018 lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu.

Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan (KSPP) Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Ahmad Bambang mengungkapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) perusahaan pelat merah konstruksi pada 2018 menembus Rp140 triliun. Jumlah itu meningkat dibandingkan dengan tahun lalu sebesar Rp114 triliun.

Bambang menjelaskan bahwa dana tersebut bakal digunakan untuk penyelesaian sejumlah proyek tol. Selain itu, terdapat penambahan beberapa ruas tol seperti Probolinggo, Jawa Timur, hingga Banyuwangi, Jawa Timur.

Dia mengatakan saat ini BUMN konstruksi masih fokus menyelesaikan proyek infrastruktur. Bahkan, ditargetkan sejumlah proyek dapat selesai sebelum Lebaran 2018.

Beberapa ruas jalan tol, sambungnya, ditargetkan bisa digunakan secara fungsional pada pertengahan tahun ini.

“Jalan tol Lampung-Palembang, trans Jawa dari Merak sampai Probolinggo, fungsional lebaran sudah bisa seperti Brebes Timur waktu itu,” jelasnya di Gedung DPR, Senin (22/1).

Sekretaris Jenderal Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro sebelumnya menjelaskan bahwa alokasi capex pada 2018 sebagian besar dialokasikan untuk sektor energi, migas, infrastruktur, dan telekomunikasi. Secara rinci, gelontoran dana di sektor infrastruktur digunakan untuk keperluan pembangunan tol, bandara, serta pelabuhan.

Dalam rencana strategis Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 2015-2019, alokasi belanja modal yang direncanakan pada 2018 senilai Rp616 triliun. Jumlah tersebut naik dibandingkan dengan proyeksi 2017 senilai Rp497 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper