Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hartadinata Abadi (HRTA) Bakal Tambah 200 Gerai Penjualan Emas

Untuk meningkatkan pertumbuhan penjualan hingga dua digit, PT Hartadinata Abadi Tbk. berencana menambah 200 gerai baru hingga 2019.
Direktur Utama Hartadinata Abadi Sandra Sunanto/Bisnis: Novita S. Simamora
Direktur Utama Hartadinata Abadi Sandra Sunanto/Bisnis: Novita S. Simamora

Bisnis.com, JAKARTA—Untuk meningkatkan pertumbuhan penjualan hingga dua digit, PT Hartadinata Abadi Tbk. berencana menambah 200 gerai baru hingga 2019.

Sandra Sunanto, Direktur Utama Hartadinata Abadi mengatakan, sebelum perusahaan melantai di pasar modal, jumlah toko yang dimiliki hanya 7 toko saja. Namun, setelah masuk pasar modal, jumlah gerai yang dimiliki saat ini mencapai 19 gerai penjualan emas.

Rencana penambahan 200 gerai tersebut, sambung Sandra, akan menggunakan skema waralaba dan juga bekerja sama dengan Grup Lippo yakni Matahari Departement Store. Lebih rinci, emiten bersandi saham HRTA berencana memiliki 40% dari rencana pembukaan 200 gerai baru dalam dua tahun ke depan.

“Rencana menambah toko ACC menjadi 200 toko emas hingga 2019. 60% yang franchise, 40% milik sendiri,” ungkapnya di Jakarta, Senin (22/1).

Sandra mengatakan, pembukaan toko emas baru yang banyak sejalan dengan rencana perseroan untuk memperkuat penjualan emas melalui e-commerce. Melalui konsep e-commerce, katanya, konsumen dapat memilih model terbaru perhiasan.

Saat ini, Hartadinata memiliki tiga jenis jaringan peritel yakni Claudia Perfect Jewellery dan Celine Jewellery yang menyasar kelas menengah ke atas, dengan modifikasi emas dan berlian, sementara itu toko ACC (Aurum Collection Centre) menyasar kelas menengah ke bawah.

Sandra mengungkapkan, di tengah pelemahan daya beli, pembelian emas tidak berkurang, akan tetapi masyarakat lebih mengurangi jenis kadar dari kadar tua menjadi kadar emas yang muda. Pembukaan gerai baru tersebut tidak hanya berfokus di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, akan tetapi juga di Pulau Sumatra dan provinsi besar lainnya yang tersebar di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper