Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Berbalik Melemah 0,35% di Sesi I, Enam Sektor Tertekan

IHSG melemah 0,35% atau 22,83 poin ke level 6.449,83 di akhir sesi I. Pagi tadi IHSG dibuka dengan kenaikan 0,17% atau 11,17 poin ke level 6.483,833.
Pengunjung melintas di gedung Bursa efek Indonesia Jakarta, Kamis (11/1)./JIBI-Dwi Prasetya
Pengunjung melintas di gedung Bursa efek Indonesia Jakarta, Kamis (11/1)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik ke zona merah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (19/1/2018).

IHSG melemah 0,35% atau 22,83 poin ke level 6.449,83 di akhir sesi I. Pagi tadi IHSG dibuka dengan kenaikan 0,17% atau 11,17 poin ke level 6.483,833.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 6.443,01 - 6.485,81.

Sebanyak 152 saham menguat, 167 saham melemah, dan 252 saham stagnan dari 571 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama dari sektor pertanian yang melemah 0,8%, disusul sektor konsumer yang turun 0,74%.

Di sisi lain, tiga sektor menguat dan menahan laju pelemahan IHSG lebih lanjut, dipimpin sektor tambang yang turun 0,88%.

Sebelumnya, Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak mixed dengan kecenderungan melemah dibayangi oleh aksi taking profit dikarenakan indeks telah mengalami penguatan selama tiga hari berturut-turut, mencetak rekor tertinggi hingga ke posisi 6.472.

Tim analis Sinarmas Sekuritas menyebutkan secara teknikal indeks hari Jumat (19/01), IHSG diprediksi bergerak di kisaran 6.438-6.486.

Sementara itu, pergerakan harga saham akan dipengaruhi beberapa sentimen. Seperti bursa AS ditutup melemah pada perdagangan Kamis (18/01) sehubungan dengan kekhawatiran mengenai kemungkinan penghentian aktivitas pemerintah AS (government shutdown) dan valuasi ekuitas yang tinggi mengurangi sentimen.

Pergerakan indeks saham lainnya di Asia Tenggara terpantau mayoritas menguat, dengan indeks FTSE Straits Time Singapura menguat 0,2%, indeks FTSE Malay KLCI naik 0,20%, indeks PSEi Filipina menguat 0,15%, sedangkan indeks SE Thailand melemah 0,41%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper