Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Bertahan Hijau di Sesi I, Berpotensi Cetak Rekor Baru Lagi

IHSG menguat 0,37% atau 23,63 poin ke level 6.468,15 di akhir sesi I. Pagi tadi IHSG dibuka dengan kenaikan 0,19% atau 12,38 poin ke level 6.456,90.
Karyawan beraktivitas di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/1)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Karyawan beraktivitas di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/1)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) menetap di zona hijau pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (18/1/2018).

IHSG menguat 0,37% atau 23,63 poin ke level 6.468,15 di akhir sesi I. Pagi tadi IHSG dibuka dengan kenaikan 0,19% atau 12,38 poin ke level 6.456,90.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 6.456,62 - 6.483,27. Sebanyak 175 saham menguat, 150 saham melemah, dan 246 saham stagnan dari 571 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak positif dengan dorongan utama dari sektor aneka industri yang menguat 0,79%, disusul sektor konsuymer yang naik 0,68%.

Di sisi lain, hanya sektor industri dasar dan pertanian yang menahan penguatan IHSG lebih lanjut dengan pelemahan masing-masing 0,54% dan 0,31%.

Samuel Sekuritas memproyeksikan IHSG kian mendekati level 6.500. Tim analis Samuel Sekuritas menyebutkan IHSG telah membentuk All Time High baru di 6,452.51 meski ditutup sedikit melemah.

Analisis teknikal melihat hal tersebut cukup untuk IHSG terus naik menuju 6,500. Ada potensi Tech. Correction sebagai aksi taking profit wajar namun seharusnya IHSG tetap bertahan di atas 6,400. Mereka juga menyebutkan kecil kemungkinan IHSG turun di bawah 6,350 namun bila terjadi, hal tersebut perlu diwaspadai.

Sementara itu, pergerakan indeks saham lainnya di Asia Tenggara terpantau bervariasi, dengan indeks FTSE Straits Time Singapura menguat 0,05%, indeks indeks SE Thailand menguat 0,25%, indeks FTSE Malay KLCI melemah 0,26%, dan indeks PSEi Filipina melemah 0,39%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper