Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Stoxx Europe 600 Berakhir Flat

Pergerakan indek saham acuan kawasan Eropa berakhir flat pada perdagangan Selasa (16/1/2018), setelah pelemahan di antara saham komoditas membayangi serangkaian perkembangan yang baik dalam perdagangan.
Indeks Stoxx/Reuters
Indeks Stoxx/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indek saham acuan kawasan Eropa berakhir flat pada perdagangan Selasa (16/1/2018), setelah pelemahan di antara saham komoditas membayangi serangkaian perkembangan yang baik dalam perdagangan.

Indeks Stoxx 600 berakhir flat, sedangkan bursa saham zona Eropa bertambah 0,3% saat mata uang euro mengikis sebagian penguatannya terhadap dolar AS.

Saham perusahaan tambang dan minyak yang masing-masing turun 1,4% dan 1% mendorong sektor tersebut memimpin pelemahan di Eropa setelah harga logam terkikis akibat profit taking dan harga minyak mentah turun dari level tertingginya dalam tiga tahun.

Di sisi lain, saham rumah mode Hugo Boss berada di antara performa terbaik di Eropa, dengan kenaikan 3,7%, setelah melaporkan rebound pertumbuhan pada toko-tokonya, lonjakan penjualan online, dan pemulihan di Amerika Serikat.

“Hal ini memperkuat pandangan kami bahwa tindakan restrukturisasi dan self-help yang dilaksanakan grup tersebut menunjukkan perbaikan operasional secara bertahap dan ini mengarah pada momentum yang lebih baik,” papar analis Baader Helvea, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (17/1/2018).

Sementara itu, saham pemilik merek Peugeot PSA Group naik 1,8% setelah melaporkan lonjakan sebesar 15,4% dalam hal penjualan di seluruh dunia untuk 2017.

Saham Engie juga naik 1,2% setelah perusahaan utilitas Prancis tersebut menyatakan bahwa pihaknya berharap dapat memperbaiki pertumbuhan labapadai bisnis intinya dari energi terbarukan, jaringan listrik, dan layanan energi tahun ini. Laba inti naik sekitar 5% pada tahun 2017.

Saham JD Sports Fashion menguat 6,7% setelah peritel pakaian olah raga terbesar Inggris dalam hal nilai pasar tersebut memperkirakan laba sebelum pajak tahunan yang melampaui ekspektasi pasar.

Namun, saham Provident Financial turun 12,6% setelah menyatakan bahwa pihaknya memperkirakan akan melaporkan kerugian sekitar 120 juta pound (US$166 juta) pada divisi kredit konsumennya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper