Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Karet Melorot Pasca Reli Dua Hari

Harga karet tergelincir ke zona merah pada akhir perdagangan hari ini, Selasa (16/1/2018), setelah mampu membukukan penguatan tajam selama dua hari berturut-turut sebelumnya.

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet tergelincir ke zona merah pada akhir perdagangan hari ini, Selasa (16/1/2018), setelah mampu membukukan penguatan tajam selama dua hari berturut-turut sebelumnya.

Harga karet untuk pengiriman Juni 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup melemah 0,88% atau 1,90 poin di level 212,90 yen per kilogram (kg).

Sebelumnya harga karet kontrak Juni dibuka dengan kenaikan tipis 0,05% atau 0,10 poin di level 214,90, setelah pada perdagangan Senin (15/1) berakhir melesat 2,04% di posisi 214,80.

Analis JSC, Takaki Shigemoto mengungkapkan adanya kekhawatiran bahwa kenaikan harga bahan baku ban tersebut dalam beberapa hari terakhir dapat memicu turunnya permintaan dari investor.

“Hal ini akan menyebabkan persediaan cadangan karet akan terus meningkat,” ujar Shigemoto, seperti dikutip dari Bloomberg.

Berdasarkan data Asosiasi Perdagangan Karet Jepang, cadangan karet Jepang meningkat 14,4% menjadi 12.267 ton. Adapun cadangan karet China yang dimonitor Shanghai Futures Exchange meningkat menjadi 405.040 ton pekan lalu, level tertinggi sejak 16 November.

Harga karet melemah meski pada saat yang sama kinerja mata uang yen melemah. Nilai tukar yen terpantau terdepresiasi 0,25% atau 0,28 poin ke posisi 110,82 per dolar AS pada pukul 13.49 WIB, setelah pada Senin (15/1) berakhir menguat 0,46% di posisi 110,54.

Sejalan dengan karet, harga minyak Brent hari ini terpantau melemah 0,38% atau 0,27 poin ke US$69,99 per barel pada pukul 13.40 WIB, setelah berhasil menembus level 70 pada akhir perdagangan kemarin.

Pergerakan Harga Karet Kontrak Juni 2018 di TOCOM

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

16/1/2018

212,90

-0,88%

15/1/2018

214,80

+2,04%

12/1/2018

210,50

+1,74%

11/1/2018

206,90

-0,24%

10/1/2018

207,40

+0,73%

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper