Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Pangkas Produksi Batu Bara 12,65 Juta Ton

Perusahaan batu bara milik Pemerintah China menargetkan penurunan kapasitas batu bara pada tahun ini, sebanyak 12,65 juta ton, sejalan dengan upaya mengurangi pencemaran udara.
Tambang batu bara./Bloomberg-Luke Sharrett
Tambang batu bara./Bloomberg-Luke Sharrett

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan batu bara milik Pemerintah China menargetkan penurunan kapasitas batu bara pada tahun ini sejalan dengan upaya mengurangi pencemaran udara.

Seperti dilansir dari Reuters, Selasa (16/1/2018), dikabarkan badan usaha milik pemerintah China akan memangkas kapasitas produksi batu bara sebesar 12,65 juta pada 2018. “Penurunan kapasitas pembangkit tenaga batu bara juga akan didorong secara aktif,” ungkap Komisi Pengawasan Aset dan Administrasi Negara (State-owned Assets Supervision and Administration Commission of the State Council/SASAC) yang memimpin pertemuan para pemimpin perusahaan di China.

Secara terpisah, untuk tiga tahun ke depan, National Development and Reform Commission (NDRC) telah menyampaikan rencana untuk membuat beberapa perusahaan pertambangan batu bara ‘super besar’ pada akhir 2020. Masing-masing memiliki kapasitas produksi 100 juta ton batu bara per tahun.

National Energy Administration (NEA) melaporkan tahun lalu China memiliki lebih dari 4.000 tambang batu bara dengan total kapasitas 3,41 miliar ton per tahun. Menurut Asosiasi Batu Bara Nasional China, hanya 6 perusahaan pertambangan batu bara China yang mampu memproduksi 100 juta ton per tahun.

Dengan rencana lima tahunan sampai 2020, China telah berjanji untuk memangkas sekitar 800 juta ton kapasitas usang dan menambah sekitar 500 juta ton output lanjutan. Produksi batu bara akan menjadi 3,9 juta miliar per ton pada 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Eva Rianti
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper