Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diwarnai Insiden di Gedung Bursa, IHSG Mampu Pertahankan Rebound

Indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan reboundnya pada akhir perdagangan hari ini, Senin (15/1/2018), didorong penguatan sektor tambang.
Pengunjung melintas di gedung Bursa efek Indonesia Jakarta, Kamis (11/1)./JIBI-Dwi Prasetya
Pengunjung melintas di gedung Bursa efek Indonesia Jakarta, Kamis (11/1)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan reboundnya pada akhir perdagangan hari ini, Senin (15/1/2018), didorong penguatan sektor tambang.

IHSG ditutup menguat 0,19% atau 12,13 poin di level 6.382,19, setelah dibuka dengan kenaikan 0,14% atau 9,01 poin di level 6.379,07. Adapun pada perdagangan Jumat (12/1), IHSG berakhir melemah 0,25% di level 6.370,06.

Mampu rebound dengan dibuka di zona hijau, pergerakan IHSG terpantau bertahan di zona hijau hingga akhir sesi I perdagangan. Pergerakannya kemudian terpantau fluktuatif tipis pasca insiden runtuhnya selasar di Tower 2 Bursa Efek Indonesia namun sukses meraih kembali tenaganya dan ditutup menguat.

PT Bursa Efek Indonesia menyatakan sistem bursa (JATS) tidak terganggu sama sekali oleh peristiwa runtuhnya selasar di bagian dalam gedung. Oleh karena itu, perdagangan hari initetap berjalan normal. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 6.361,61 – 6.390,89.

Berdasarkan data Bloomberg, dari 570 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 175 saham menguat, 168 saham melemah, dan 227 saham stagnan.

Empat dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona hijau, dipimpin sektor tambang (+1,53%) dan finansial (+0,67%). Adapun lima sektor lainnya berakhir di zona merah dipimpin sektor konsumer yang melemah 0,53%.

Vice President Research Department Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pola gerak IHSG pada awal pekan akan terlihat cukup aman berada dalam rentang konsolidasi wajar.

Kondisi kestabilan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga turut memberikan sentimen cukup bagus terhadap pola gerak IHSG, berikut kuatnya harga komoditas dan masih berlangsungnya capital inflow.

Pergerakan nilai tukar rupiah hari ini berakhir menguat 21 poin atau 0,16% di Rp13.332 per dolar AS, setelah pada Jumat (12/1) ditutup menguat 47 poin atau 0,35% di Rp13.353.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 mampu membukukan rebound dengan ditutup naik 0,07% atau 0,38 poin di level 581,50, setelah pada perdagangan Jumat (12/1) berakhir turun 0,18% di posisi 581,13.

Sementara itu, mayoritas indeks saham di Asia Tenggara terpantau menguat dengan indeks FTSE Malay KLCI (+0,18%), indeks SE Thailand (+0,80%), indeks PSEi Filipina (+0,49%), dan indeks FTSE Straits Time Singapura (+0,45%).

Di kawasan Asia lainnya, baik indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang berhasil membukukan rebound pada akhir perdagangan hari ini, didorong penguatan saham perbankan, meski pada saat yang sama kinerja mata uang yen terus terapresiasi.

Indeks Kospi Korea Selatan berakhir menguat 0,29%. Indeks Shanghai Composite melemah 0,54% dan CSI 300 China naik tipis 0,01%, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong berakhir melemah 0,23%.

Dilansir Bloomberg, bursa saham Asia mengawali pekan ketiga tahun ini dengan penguatan di sebagian besar wilayah setelah bursa saham Jepang mengekor penguatan bursa saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat ditopang data ekonomi yang lebih baik daripada ekspektasi sehingga mendorong optimisme untuk pertumbuhan.

Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,5% ke posisi 181,85 pada pukul 4.18 sore waktu Hong Kong, menuju level penutupan tertingginya.

“Kuatnya performa perdagangan pasar saham di AS menunjukkan awal yang sehat bagi pasar saham Asia pekan ini,” ujar Stephen Innes, kepala perdagangan untuk Asia Pacific di Oanda Corp., seperti dikutip dari Bloomberg.

 

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

BMRI

+1,23

BBNI

+2,43

UNVR

+0,65

BYAN

+5,37

Saham-saham penekan IHSG:

 Kode

(%)

HMSP

-1,42

GGRM

-1,26

INTP

-2,20

ISAT

-3,75

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper