Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Karet Petani di Aceh Anjlok 33% ke Rp6.000 per Kilogram

Harga karet tingkat petani di Kabupaten Aceh Tenggara mencapai Rp6.000 per kilogram atau turun 33% dari Rp9.000 pada awal Januari 2018.
Getah pohon karet/Istimewa
Getah pohon karet/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA—Harga karet tingkat petani di Kabupaten Aceh Tenggara mencapai Rp6.000 per kilogram atau turun 33% dari Rp9.000 pada awal Januari 2018.

Penurunan harga karet global rupanya linier dengan penurunan harga karet di sentra-sentra perkebunan karet. Kemarin (Kamis 11/1/2018), harga karet  dunia di bursa Tocom Tokyo untuk kontrak Juni 2018 ditutup melemah melemah 0,24% atau 0,5 poin ke level 206,90 yen per kilogram (kg).

Jika dikonversikan ke rupiah dengan kurs tengah Bank Indonesia Kamis 11/1/2018 sebesar Rp120,32 per yen, maka harga karet di Tocom ditutup di level harga Rp24.894 per kilogram.

Harga karet Rp6.000 di Aceh Tenggara tersebut adalah harga ditingkat petani. Karet dari para petani dikumpulkan ditingkat pengepul/tengkulak.

Selanjutnya karet tersebut diolah di tingkat produsen menjadi produk karet dengan harga di kisaran Rp15.000—Rp16.000 per kilogram.

Ada pun, di bursa komoditas harga karet  sudah mengandung unsur margin keuntungan yang menjadi tumpuan para trader untuk saling bertransaksi.

Yang jelas, di Aceh harga karet terus merosot  tajam  jika dibandingkan dengan harga awal tahun 2018.

Seperti dilansir Antara, harga jual  karet di tingkat petani sebesar Rp6.000 per kilogram (kg) di Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh atau anjlok dari sebelumnya Rp9.000 per kg di awal tahun 2018.

"Harga karet masih terpuruk, dan kini di Rp6.000 per kilogram," kata Yasin (59), petani karet di Desa Terutung Kute, Aceh Tenggara, hari ini Jumat (12/1/2018).
Ia mengatakan harga bahan baku salah satunya pembuat ban ini cenderung semakin merosot, sehingga membuat sebagian besar petani tidak lagi menyadap karet.

Padahal, harga getah karet di wilayah itu sempat membaik dengan harga pembelian oleh tengkulak atau pedangang pengumpul mencapai Rp9.000 per kg dari tingkat petani.
Yasin mengatakan harga karet di Aceh Tenggara jauh di bawah harga karet di Medan yang merupakan basis perkebunan karet di Indonesia.

"Kalau saya sadap sendiri di kebun kita, terkumpul sekitar 70 kilogram dalam dua hari. Memang di sini murah harga getah karet, bila di Medan mencapai Rp16.000 per kilogram," ucapnya.

Rajasah (61), petani karet yang memiliki lahan karet satu hektare di Kecamatan Darul Hasanah mekgaku, dirinya tidak menyadap pohon karet akibat anjloknya harga jual ke tengkulak selama satu tahun terakhir.

Ia mengaku, terpaksa beralih ke profesi lain seperti menanam tanaman pangan seperti jagung di lahan lain karena harga jual yang menjanjikan.
"Kalau harga karet cuma Rp5.000 atau Rp6.000 per kg, sudah jelas tidak bisa tutupi kebutuhan keluarga. Minimal harus Rp7.000 per kg, baru bisa makan," tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sutarno
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper