Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Brent Tembus Level US$70 Per Barel

Minyak Brent untuk pengiriman Maret mengakhiri sesi dengan penguatan 0,09% atau 0,06 poin di US$69,26 per barel di bursa ICE Futures Europe yang berbasis di London dan sempat menyentuh level US$70,02 per barel.
Minyak WTI/Reuters
Minyak WTI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Minyak mentah global menyentuh level US$70 per barel untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir menyusul penurunan cadangan minyak AS dan optimisme pada kesepakatan OPEC.

Minyak Brent untuk pengiriman Maret mengakhiri sesi dengan penguatan 0,09% atau 0,06 poin di US$69,26 per barel di bursa ICE Futures Europe yang berbasis di London dan sempat menyentuh level US$70,02 per barel.

Sementara itu, minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari bergerak ke level US$63,53 per barel pada Jumat (12/1) setelah ditutup menguat 0,23 poin ke US$63,80 per barel di New York Mercantile Exchange, level tertinggi sejak Desember 2014.

Dilansir Bloomberg, penurunan cadangan minyak AS selama delapan pekan berturut-turut telah membantu menaikkan harga, dengan beberapa analis yang memperkirakan level US$80 dapat dicapai jika Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya tetap disiplin dalam membatasi output.

"Ini adalah respon murni dan sederhana terhadap jumlah persediaan yang lumayan bagus," ungkap Bart Melek, kepala analis komoditas global di TD Securities, seperti dikutip Bloomberg.

"OPEC adalah contoh yang baik di sini yang menjaga persediaan. Permintaan berjalan dengan sangat baik. Secara teknis, kita berada pada titik di mana tidak akan terlalu sulit untuk Brent menuju level US$80," lanjutnya.

Produksi minyak mentah AS mengalami penurunan paling banyak dalam hampir tiga bulan pada pekan lalu karena musim dingin yang menyebabkan operator terpaksa menghentikan operasi. Hal ini menyebabkan penurunan di pusat penyimpanan minyak AS terbesar di Cushing, Oklahoma, di mana persediaan berada pada level terendah sejak Februari 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper