Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ristia Bintang Mahkotasejati (RBMS) Rights Issue Rp326 Miliar

Untuk memperkuat bisnis perhotelan, PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk. siap melakukan rights issue dengan target dana sekitar Rp326 miliar.
perumahan, properti
perumahan, properti

Bisnis.com, JAKARTA - Untuk memperkuat bisnis perhotelan, PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk. siap melakukan rights issue dengan target dana sekitar Rp326 miliar.

Direktur Ristia Bintang Mahkotasejati Suhsih M Boentoro mengungkapkan, harga pelaksanaan dalam rights issue masih dalam pembahasan. Dia mengungkapkan, harga nominal yang ditetapkan senilai Rp200 per saham.

Dia mengungkapkan, sebanyak 1,63 miliar lembar saham baru yang akan diterbitkan dalam aksi right issue ini. Dia tak menampik, rights issue ini memiliki stand by buyer. "Kebutuhannya sekitar Rp300 miliar," ungkapnya saat dihubungi Bisnis.com, Kamis (11/1/2018).

Menurutnya, dana rights issue akan digunakan untuk memperbesar porsi kepemilikan di PT Tiara Raya Bali International (TRBI) dari 40% menjadi 99%. Seperti diketahui, TRBI mengoperasikan hotel Le Meridien Bali Jimbaran. Fasilitas penginapan yang berdiri di atas lahan seluas 1,8 ha ini memiliki 118 ruang inap, 2 penthouse, dan 4 vila.

Bila meningkatkan penyertaan modal ke Tiara Raya Bali, maka RBMS berpotensi memiliki pendapatan per tahun sekitar Rp50 miliar - Rp70 miliar dan pendapatan dari penjualan rumah FLPP senilai Rp70 miliar.

Suhsih menuturkan, belanja modal tahun ini akan berasal dari dan rights issue. Selain mengakuisisi TRBI, dana rights issue akan digunakan untuk penyertaan saham dalam PT First Asia Capital Sekuritas, meningkatkan modal kerja perseroan dan entitas anak, serta mengakuisisi perusahaan properti lain.

Dia mengungkapkan, perseroan memiliki lahan seluas 30 ha melalui PT Alam Indah Selaras yang akan digunakan untuk membangun rumah bersubsidi. Perseroan berencana membangun 3.000 unit rumah bersubsidi di Karawang.

Sebelumnya, RBMS mengakuisisi PT Alam Indah Selaras (AIS) yang memiliki proyek perumahan bersubsidi atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di Karawang, Jawa Barat. AIS sudah membangun 1.000 rumah murah dengan harga Rp123 juta per unit di atas lahan seluas 12 ha.

Direktur Utama RBMS Richard Rachmadi Wiriahardja, sebelumnya, mengungkapkan sampai akhir 2017 penjualan RBMS diperkirakan meningkat menjadi Rp70 miliar. Adapun pada 2018, pendapatan dapat meningkat pesat menjadi Rp120 miliar.

Richard memerinci, estimasi dari penjualan rumah senilai Rp70 miliar, kemudian dari hasil sewa hotel di Jimbaran Rp50, sehingga total pendapatan bisa meningkat ke Rp120 miliar pada 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper