Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penggunaan Dana Penawaran Umum: Emdeki Utama (MDKI) Baru Serap 12,68%

PT Emdeki Utama Tbk. (MDKI) baru menyerap dana hasil penawaran umum perdana atau initial public offering sebanyak Rp22,23 miliar atau sebesar 12,68% dari total dana yang berhasil diraup sebanyak Rp175,29 miliar.
Direktur Utama PT Emdeki Utama Tbk Hiskak Secakusuma (tengah) bersama manajemen dan Direktur PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Alpino Kianjaya  (kanan) melakukan pemencetan tombol, sebagai tanda pencatatan perdana saham perseroan, di BEI , Jakarta, Senin (25/9)./JIBI-Endang Muchtar
Direktur Utama PT Emdeki Utama Tbk Hiskak Secakusuma (tengah) bersama manajemen dan Direktur PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Alpino Kianjaya (kanan) melakukan pemencetan tombol, sebagai tanda pencatatan perdana saham perseroan, di BEI , Jakarta, Senin (25/9)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – PT Emdeki Utama Tbk. (MDKI) baru menyerap dana hasil penawaran umum perdana atau initial public offering sebanyak Rp22,23 miliar atau sebesar 12,68% dari total dana yang berhasil diraup sebanyak Rp175,29 miliar.

Dalam keterbukaan informasi, Rabu (10/1/2018), Direktur PT Emdeki Utama Tbk. Vincent Secapramana mengungkapkan dana sebanyak Rp22,23 miliar tersebut digunakan untuk modal kerja produksi kalsium karbida. Angka itu sesuai dengan rencana penggunaan dana berdasarkan prospektus, atau telah terserap seluruhnya.

Berdasarkan prospektus, selain untuk modal kerja produksi kalsium karbida, dana hasil penawaran umum juga dialokasikan untuk pembangunan pabrik silica alloy dengan anggaran sebesar Rp85,82 miliar.

Tak hanya itu, dana hasil penawaran umum juga dialokasikan untuk pembangunan pabrik carbide desulphuriser sebesar Rp43,73 miliar. Alokasi lain adalah untuk modal kerja pabrik silica alloy serta carbide desulphuriser dengan jumlah Rp23,51 miliar.

Dia mengungkapkan per 31 Desember 2017, dana hasil penawaran umum tersisa Rp153,06 miliar. Adapun, lanjutnya, sebanyak Rp129,56 miliar dari dana hasil penawaran umum tersebut ditempatkan di deposito BNI dengan suku bunga 6,25%. Sebanyak Rp23,51 miliar ditempatkan di rekening giro Bank Mandiri.

Bisnis mencatat, perseroan akan melakukan diversifikasi usaha menggunakan dana yang diperoleh dari penawaran umum saham perdana saham (initial public offering/IPO). IPO yang efektif pada 25 September 2017 tersebut, perseroan berhasil menggalang dana sebesar Rp187 miliar dari target perolehan dana awal sebesar Rp295 miliar hingga Rp400 miliar.

Rencananya, perseroan akan mendirikan dua pabrik dengan diversifikasi dua produk baru yakni pabrik carbide desulphuriser yang menjadi bahan untuk baja dan pabrik high-grade silica alloy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper