Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rencana IPO: Anak Usaha Pelindo I Incar Rp500 Miliar

PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I mengincar dana senilai Rp500 miliar dari rencana penawaran umum perdana saham anak usaha.
 Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Kijang yang dikelola PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Selasa (11/4)./JIBI-Dwi Prasetya
Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Kijang yang dikelola PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Selasa (11/4)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I mengincar dana senilai Rp500 miliar dari rencana penawaran umum perdana saham anak usaha.

Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka Cahyana mengungkapkan perseroan merencanakan initial public offering (IPO) entitas anak pada semester II/2019. Dia mengungkapkan, IPO sangat tidak mungkin dilakukan pada 2018, mengingat adanya aktivitas politik.

Bambang mengatakan, hingga saat ini aset yang dimiliki oleh anak usaha Pelindo yakni Pelabuhan Belawan sudah mencapai Rp1 triliun, dan laba senilai Rp380 miliar. Dia menilai, Pelabuhan Belawan memiliki prospek yang cerah bila IPO. "Belawan yang mau dilepas sekitar 30%-35%, targetnya sekitar Rp500 miliar," ungkapnya pada Bisnis, baru-baru ini.

Bambang akan sangat berhati-hati dalam memilih waktu IPO. Menurutnya, bila fundamental perusahaan bagus, belum tentu harga penawaran saham perdana bagus. Dia mengungkapkan, hal yang diperhatikannya adalah kondisi pasar.

Pada 2017, anak badan usaha milik negara (BUMN) yang melantai di Bursa Efek Indonesia yakni PT Jasa Armada Indonesia Tbk. (IPCM), PT Garuda Maintenance Facility Aero Tbk. (GMFI), PT PP Presisi Tbk. (PPRE) dan PT Wijaya Karya Gedung Tbk, (WEGE).

Adapun, kapitalisasi pasar yang dimiliki oleh IPCM, GMFI, PPRE dan WEGE masing-masing Rp2,52 triliun, Rp9,66 triliun, Rp4,09 triliun dan Rp2,57 triliun. Pada 2018, PT Danareksa Sekuritas mengantongi dua mandat IPO dari anak BUMN.

Analis PT Recapital Asset Management Kiswoyo Adi Joe mengungkapkan, target Pelindo untuk meraih dana senilai Rp500 miliar, pada 2019 terbilang masuk akal. Dia menilai, target tersebut berpotensi tercapai, bila indeks harga saham gabungan (IHSG) masih positif.

"Nilai Rp500 miliar bagi BUMN terbilang masih kecil dan cukup realistis, selama IHSG masih positif," ungkapnya saat dihubungi Bisnis, Rabu (10/1/2018).

Sebagai pembanding, empat anak usaha BUMN mengantongi sekitar Rp3,43 triliun dari IPO pada 2017. Lebih rinci, IPCM, GMFI, PPRE dan WEGE masing-masing mengantongi dana IPO senilai Rp461,7 miliar, Rp1,12 triliun, Rp1,01 triliun dan Rp832,88 miliar pada tahun lalu.

Kiswoyo menuturkan, sentimen yang akan mencul pada 2019 adalah pemilihan presiden. Pada 2018, Indonesia juga akan ramai dengan perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada).

Dia menilai, biasanya perhelatan politik akan menjadi momentum positif bagi perusahaan-perusahaan, sebab jumlah uang beredar akan semakin meningkat. Menurutnya, tren pertumbuhan ekonomi pada tahun ini dan tahun depan berpotensi lebih tinggi ketimbang tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper