Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks MSCI Asia Pacific Naik 0,4%

Pergerakan bursa Asia menguat pada perdagangan siang ini, Selasa (9/1/2018), ditopang penguatan sejumlah indeks saham di kawasan tersebut berikut rekor terbaru yang dibukukan bursa Amerika Serikat (AS).
Bursa Asia MSCI/Reuters
Bursa Asia MSCI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa Asia menguat pada perdagangan siang ini, Selasa (9/1/2018), ditopang penguatan sejumlah indeks saham di kawasan tersebut berikut rekor terbaru yang dibukukan bursa Amerika Serikat (AS).

Indeks Topix Jepang naik 0,4% pada pukul 1.31 siang waktu Tokyo (pukul 11.31 siang WIB), setelah sempat menguat 0,8% di awal perdagangan. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,4%, indeks S&P/ASX 200 Australia bertambah 0,3%, dan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,1%.

Pada saat yang sama, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,4%. Indeks acuan regional ini telah naik sebesar 3,9% sejak dimulai tahun ini.

Pada akhir perdagangan Senin (8/1/2018), indeks S&P 500 berhasil memperpanjang relinya di tahun 2018 saat investor menantikan dimulainya musim laporan keuangan emiten. Indeks Standard & Poor’s 500 berakhir menguat 4,56 poin atau 0,17% di 2.747,71. Dengan demikian, indeks saham acuan AS ini telah menguat untuk lima sesi perdagangan.

Dilansir Bloomberg, pergerakan indeks saham mulai dari Sydney hingga Hong Kong naik secara moderat setelah indeks S&P 500 membukukan level penutupan tertinggi barunya pada akhir perdagangan Senin (8/1).

Sementara itu, penurunan harga saham Samsung Electronics Co. menyusul pengumuman labanya membatasi pergerakan indeks saham Korea Selatan. Berdasarkan data Bloomberg, harga saham raksasa elektronik asal Korsel ini terpantau drop 2,27% atau 57.000 poin ke level 2.542.000 won pada pukul 11.30 WIB.

Laporan keuangan emiten akan menjadi perhatian pasar pekan ini, termasuk laporan yang datang dari JPMorgan Chase & Co. dan Wells Fargo & Co. Sementara itu, kinerja mata uang yen Jepang rebound setelah Bank of Japan (BOJ) mengurangi pembelian obligasi pemerintah Jepang dalam operasi pasar regulernya.

Tanda-tanda tekanan pasar finansial terus mereda pada awal 2018 di tengah optimisme bahwa kebijakan pemotongan pajak di AS dan pemulihan ekonomi global yang meluas menopang rekor harga bagi ekuitas global.

Di Eropa, data ekonomi terkini menunjukkan tingkat kepercayaan di kawasan tersebut melanjutkan kenaikannya pada akhir tahun 2017.

“Kondisi pertumbuhan global yang kuat dan inflasi yang terkendali mendukung saham-saham Asia, termasuk teknologi,” kata Ajay Kapur, kepala strategi emerging market Asia Pasifik dan global di Bank of America Merrill Lynch di Hong Kong, dikutip dari Bloomberg.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper