Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2018, Bumi Resources (BUMI) Targetkan Penjualan US$5,5 Miliar

Korporasi tambang PT Bumi Resources Tbk., (BUMI) menargetkan pendapatan senilai US$5,5 miliar pada 2018 dari penjualan batu bara yang melampaui 90 juta ton.
Lokasi penambangan PT Bumi Resources Tbk/Reuters
Lokasi penambangan PT Bumi Resources Tbk/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA—Korporasi tambang PT Bumi Resources Tbk., (BUMI) menargetkan pendapatan senilai US$5,5 miliar pada 2018 dari penjualan batu bara yang melampaui 90 juta ton.

Corporate Secretary PT Bumi Resources Tbk. Dileep Srivastava mengatakan, pada 2017 perusahaan mengestimasi produksi dan penjualan batu bara sejumlah 7 juta—7,5 juta ton per bulan atau 84 juta—90 juta ton dalam setahun penuh.

Hasil itu didapat dari tambang anak usaha perseroan, yakni PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin Indonesia (AI). Estimasi penjualan tahun lalu masih dekat dengan realisasi pemasaran pada 2016 sejumlah 87,70 juta ton.

“Tantangan dalam produksi dan distribusi ialah cuaca, terutama hujan besar,” paparnya saat dihubungi Bisnis.com, Kamis (4/1).

Namun demikian, terbatasnya pertumbuhan produksi terkompensasi oleh memanasnya harga batu bara sepanjang Tahun Ayam Api. Per kuartal III/2017, manajemen mencatat harga batu hitam naik 39,4% yoy menjadi US$55,8 per ton dari sebelumnya US$40,1 per ton.

Dengan kenaikan harga tersebut, BUMI mengantongi pendapatan kotor secara konsolidasi sebesar US$3,6 miliar, naik 38,46% dari 9 bulan pertama 2016 sejumlah US$2,6 miliar. Sampai akhir 2017, diperkirakan penjualan mencapai US$4,9 miliar.

Pada 2018, sambung Dileep, BUMI menargetkan pendapatan senilai US$5,5 miliar, naik 12,24% yoy dari estimasi pendapatan tahun lalu. Oleh karena itu, perusahaan akan memacu produksi dan penjualan batu bara menjadi 7,5 juta—8 juta ton per bulan atau 90 juta—96 juta ton setahun penuh.

Selain peningkatan karena peningkatan produksi dan penjualan, pertumbuhan pendapatan perusahaan juga didukung proyeksi peningkatan harga batu bara sekitar 5% yoy pada tahun ini.

“BUMI juga berharap mampu memulai kembali memproduksi batubara berkalori tinggi dari Arutmin sebesar 8 juta ton pada 2018,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper