Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ditopang Sektor Finansial, Wall Street Ditutup Menguat

Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 63,21 poin atau 0,26% ke level 24.837,51, sedangkan indeks Standard & Poors 500 naik 4,92 poin atau 0,18% ke 2.687,54 dan Nasdaq Composite naik 10,82 poin atau 0,16% ke 6.950,16.
Bursa Saham AS Wallstreet/Reuters
Bursa Saham AS Wallstreet/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat menguat tipis pada perdagangan hari Kamis (28/12/2017), didukung oleh kenaikan saham finansial dan pulihnya saham teknologi.

Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 63,21 poin atau 0,26% ke level 24.837,51, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 naik 4,92 poin atau 0,18% ke 2.687,54 dan Nasdaq Composite naik 10,82 poin atau 0,16% ke 6.950,16.

Sektor teknologi menguat 0,1% dan membukukan kenaikan kedua berturut-turut. Sektor ini sempat tertekan di penghujung tahun namun tetap menjadi sektor dengan kinerja terbaik di tahun 2017 dan telah menguat lebih dari 37%.

"Ini perlu dan telah menjadi pasar berbasis pendapatan dan di sana Anda telah melihat sejumlah besar momentum pendapatan. Kami memperkirakan ini akan berlanjut ke tahun depan," kata Bill Northey, wakil presiden senior di US Bank Wealth Management, sepertri dikutip Reuters.

Saham Apple ditutup menguat 0,3% dan Amazon naik tipis 0,3% setelah Reuters melaporkan bahwa perusahaan tersebut sedang dalam perizinan berdiskusi mengenai investasi di Arab Saudi.

Volume perdaganan masih tipis karena libur minggu antara Natal dan Hari Tahun Baru. Dua sesi sebelumnya menunjukkan volume perdagangan mencapai level harian terendah tahun ini.

Sementara itu, kenaikan harga tembaga 0,6% membantu mengangkat sektor bahan baku sebesar 0,4%, yang dipimpin oleh saham Freeport-McMoRan yang menguat 3,1%.

Indeks S & P 500 telah menguat hampir 20% tahun ini dan diperkirakan mencatat kenaikan tahunan terbesar sejak 2013, didorong oleh pertumbuhan ekonomi yang kuat dan kinerja emiten yang solid.

Penguatan tersebut diperkirakan akan berlanjut hingga 2018, didorong oleh kenaikan dari undang-undang baru yang menurunkan beban pajak pada perusahaan AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper