Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Akhir Tahun, Indeks Stoxx Ditutup Melemah

Indeks Stoxx Europe ditutup melemah 0,26% atau 1 poin ke posisi 389,54 setelah bergerak pada kisaran 389,09 390,82. Adapun indeks blue chip zona Euro tergelincir 0,7%.
Indeks Stoxx 600/Reuters
Indeks Stoxx 600/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa ditutup melemah pada perdagangan Kamis (28/12/2017) di tengah minimnya katalis penggerak penggerak bursa.

Indeks Stoxx Europe ditutup melemah 0,26% atau 1 poin ke posisi 389,54 setelah bergerak pada kisaran 389,09 – 390,82. Adapun indeks blue chip zona Euro tergelincir 0,7%.

Reli harga komoditas terus mendukung indeks FTSE 100, walaupun ditutup cenderung datar. Sektor sumber daya Eropa menjadi pendorong utama saham setelah menguat 0,4% ke level tertinggi dalam hampir 5 tahun.

Di sisi lain, sektor teknologi memperpanjang pelemahan saat produsen chip terdampak oleh kekhawatiran atas permintaan iPhone X. Namun, saham Dialog Semiconductor rebound.

Sektor teknologi turun 0,8%, namun telah menguat lebih dari 19% sepanjang tahun 2017 dan menjadi sektor terkuat di zona euro.

Secara lebih luas, volume perdagangan cenderung tipis dan likuiditas tidak mencukupi, dengan hanya sedikit berita emiten memacu pergerakan signifikan pada saham.

Saham Banco BPM bank Italia naik 2% setelah mengatakan memiliki modal melebihi persyaratan yang ditetapkan oleh Bank Sentral Eropa. Adapun penyedia layanan kantor, IWG, turun 1,3%.

Menjelang akhir tahun, saham Eropa telah menikmati tahun yang positif, dengan STOXX 600 naik sekitar 8% sepanjang 2017 menyusul kinerja emiten dan latar belakang pertumbuhan ekonomi yang positif.

"Saya pikir sebagian besar sentimen AS dan reformasi pajak benar-benar mendorong pasar saham, dan juga bank sentral mulai bersikap lebih hawkish. ECB mengikuti AS dalam beberapa pengetatan kuantitatif, berbeda dari pelonggaran yang telah terjadi. selama bertahun-tahun," kata Henry Croft, analis riset di Accendo Markets, seperti dikutip Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper