Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Finansial dan Energi Dongkrak Wall Street

Pergerakan tiga indeks saham acuan Amerika Serikat (AS) di bursa Wall Street berhasil berakhir di zona hijau pada perdagangan Kamis (21/12), didongkrak saham energi dan finansial.
Bursa saham AS/Reuters
Bursa saham AS/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan tiga indeks saham acuan Amerika Serikat (AS) di bursa Wall Street berhasil berakhir di zona hijau pada perdagangan Kamis (21/12), didongkrak saham energi dan finansial.

Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir naik 0,23% atau 55,64 poin di level 24.782,29, indeks S&P 500 naik 0,20% atau 5,32 poin di 2.684,57, dan indeks Nasdaq Composite ditutup naik tipis 0,06% atau 4,40 poin di level 6.965,36.

Saham energi dan finansial memimpin kenaikan di antara 11 sektor utama pada S&P. Finansial telah meningkat 21% sepanjang tahun ini, dibandingkan dengan kenaikan sebesar 20% untuk S&P 500.

Di sisi lain, sektor energi berkinerja buruk sepanjang tahun ini, dengan pelemahan 4,2% sepanjang tahun ini. Beberapa analis mengatakan bahwa kenaikan yang terjadi pada perdagangan kemarin mencerminkan rotasi untuk saham yang sangat responsif terhadap pertumbuhan ekonomi.

“Hari ini [Kamis, 21/12], (energi telah) meningkat secara signifikan. Secara khusus, ini mencerminkan pengaruh pertumbuhan di luar AS dan permintaan untuk impor minyak. Ada kesempatan untuk melihat minyak berjalan lebih jauh,” ujar John Stoltzfus, kepala strategi investasi di Oppenheimer Asset Management di New York, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (22/12/2017).

Saham Chevron melonjak 3,3%, setelah sebelumnya menyentuh rekor di US$125,35, ditopang broker Cowen & Co yang menaikkan target harga sahamnya hingga hampir sebesar sepertiga menjadi US$160.

Sementara itu, Kongres AS menyetujui rancangan undang-undang pajak senilai US$1,5 triliun pekan ini yang akan memangkas tarif pajak penghasilan perusahaan menjadi 21% dari 35%.

Investor berharap bahwa tarif pajak yang lebih rendah akan mendorong perusahaan untuk membelanjakan lebih banyak dividen dan pembelian kembali saham.

"Masih ada efek setelah [RUU] reformasi pajak diloloskan," kata Michael Antonelli, managing director Robert W. Baird di Milwaukee. "Saya merasa pasar sangat optimistis terkait tahun depan."

Menambah sentimen positif terhadap pergerakan bursa, data kuartal ketiga menunjukkan bahwa ekonomi AS tumbuh dengan laju tercepat dalam lebih dari dua tahun, didukung belanja bisnis yang kuat.

Sebuah laporan terpisah menunjukkan lonjakan jumlah warga Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran pekan lalu, namun tren mendasar untuk klaim pengangguran tetap konsisten dengan pasar kerja yang ketat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper