Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Jepang Melemah Pasca Rapat The Fed

Indeks Topix ditutup melemah 0,15% atau 2,70 poin ke level 1.808,14, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup melemah 0,28% atau 63,62 poin ke posisi 22.694,45.
Indeks Bursa Jepang/Reuters
Indeks Bursa Jepang/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang melemah pada perdagangan Kamis (14/12/2017) karena saham perbankan melemah menyusul keputusan Federal Reserve AS untuk mempertahankan prospek suku bunga pada 2018.

Indeks Topix ditutup melemah 0,15% atau 2,70 poin ke level 1.808,14, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup melemah 0,28% atau 63,62 poin ke posisi 22.694,45.

Sektor finansial menghentikan reli penguatan empat hari setelah imbal hasil obligasi pemerintah AS turun pada Rabu waktu setempat, karena the Fed mempertahankan proyeksi kenaikan suku bunga sebanyak tiga kali di tahun depan.

Sektor telekomunikasi juga turut membebani pasar, dengan operator seluler papan atas merosot setelah Rakuten Inc mengatakan akan memasuki bisnis operator jaringan seluler karena pemerintah mendorong persaingan yang lebih ketat.

"Prospek suku bunga the Fed lebih rendah dari yang diprediksi di pasar," kata Masamitsu Ohki, manajer portofolio utama di Fivestar Asset Management Co., seperti dikutip Reuters.

Sektor teknologi mendukung indeks Topix bahkan setelah yen melonjak terhadap dolar di New York. Saham Panasonic Corp. naik sebanyak 3,1%, paling signigikan dalam lebih dari sebulan terakhir, setelah mengumumkan akan memperdalam hubungan dengan produsen mobil terbesar di Asia, Toyota Motor Corp., untuk memasok baterai mobil listrik.

Sementara itu, saham Rakuten melemah 4,9% menyusul rencana bisnis operator jaringan seluler. Saham telekomunikasi tertekan menyusul rencana ini, dengan saham KDDI turun 2,85%, SoftBank dan Docomo masing-masing melemah 2,3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper