Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Impor Batu Bara China Naik, Harga Terkerek

Data impor China mengalami kenaikan mencapai 22,05% pada periode November 2017, atau naik 3,6% dari bulan sebelumnya. Data tersebut mennjukkan tingkat permintaan batu bara global yang meningkat, sehingga turut mengerek kenaikan harga komoditas batu hitam itu.
Aktivitas di area pertambangan batu bara PT Adaro Indonesia, di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Selasa (17/10)./JIBI-Nurul Hidayat
Aktivitas di area pertambangan batu bara PT Adaro Indonesia, di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Selasa (17/10)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Data impor China mengalami kenaikan mencapai 22,05% pada periode November 2017, atau naik 3,6% dari bulan sebelumnya. Data tersebut mennjukkan tingkat permintaan batu bara global yang meningkat, sehingga turut mengerek kenaikan harga komoditas batu hitam itu.

Berdasarkan data Administrasi Umum Bea dan Cukai, tercatat impor batu bara China naik pada November 2017 mencapai 22,05 juta ton, naik 3,6% dari bulan sebelumnya sebesar 21,28 juta ton.

Namun angka tersebut turun dari angka pada periode yang sama di tahun lalu sebanyak 26,97 juta ton.

“Pedagang batu bara mencari bahan bakar lebih murah dari pasar luar negeri karena para penambang di China telah diperintahkan untuk mengurangi kapasitas untuk menangani inspeksi lingkungan dan keselamatan,” kata Zhang Min, seorang analis di Sublime Info.

Wang Shouzhen, Director General di Shanzi Coal Industry Association mengatakan bahwa pengurangan kapasitas batu bara tersebut telah membantu mengangkat harga batu bara.

Terpantau pada penutupan perdagangan Senin (11/12/2017) harga batu bara menguat 1,55 poin atau 1,60% menjadi US$98,25 per ton.

Pada sesi perdagangan sebelumnya, harga rally dengan kenaikan 85 poin atau 0,88% menjadi US$97,50 per ton. US$. Sepanjang tahun harga tumbuh 27,35%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Eva Rianti
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper