Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Panca Budi Idaman Siap Bangun Pabrik Baru 2018

Emiten produksi plastik, PT Panca Budi Idaman Tbk. berencana melakukan pembangunan pabrik plastik baru pada tahun depan.
Direktur Utama PT Panca Budi Idaman Tbk. Djonny Taslim( tengah) berbincang dengan Direktur Emiyati (dari kiri), Direktur Fu Yin Ung, Wakil Dirut Vicky Taslim,  dan Direktur Tan Hendra, sebelum penawaran perdana saham perseroan, di Jakarta, Selasa (31/10)./JIBI-Endang Muchtar
Direktur Utama PT Panca Budi Idaman Tbk. Djonny Taslim( tengah) berbincang dengan Direktur Emiyati (dari kiri), Direktur Fu Yin Ung, Wakil Dirut Vicky Taslim, dan Direktur Tan Hendra, sebelum penawaran perdana saham perseroan, di Jakarta, Selasa (31/10)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produksi plastik, PT Panca Budi Idaman Tbk. berencana melakukan pembangunan pabrik plastik baru pada tahun depan.

Direktur Panca Budi Idaman, Tan Hendra mengungkapkan, kapasitas produksi pabrik baru yang direncanakan mencapai 27.000 kilogram per tahun. Dia mengungkapkan, pembangunan akan dilakukan pada tahun depan dan rampung pada akhir 2018.

Bila pembangunan pabrik tersebut rampung pada 2018, sambungnya, produksi plastik akan dilakukan pada 2019. Hingga saat ini produksi plastik yang dimiliki mencapai 70.000 kg per tahun.

Emiten produksi barang plastik kemasan ini memproyeksikan belanja modal pembangunan pabrik mencapai Rp70 miliar--Rp80 miliar. Dia mengungkapkan, akan menggunakan dana initial public offering (IPO) untuk pembangunan pabrik baru tersebut.

"Pembangunan pabrik biasanya 8 bulan - 12 bulan. Pada 2019, sudah bisa start produksi," ungkapnya di Jakarta, Rabu (13/12/2017).

Per Juni 2017, laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk oleh Panca Budi Idaman mencapai Rp96,08 miliar, tumbuh 25,29% dari posisi Rp76,68 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan laba PBID didongkrak oleh pertumbuhan pendapatan.

Raihan pendapatan pada paruh pertama tahun ini mencapai Rp1,6 triliun, naik tipis 1,26% dari posisi Rp1,58 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, PBID juga berhasil menekan beban pokok penjualan.

Hingga Juni 2017, beban pokok penjualan PBID mencapai Rp1,38 triliun, turun 1,42% atau setara Rp16 miliar, dari posisi Rp1,4 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Dia mengharapkan, pendapatan pada tahun depan bisa tumbuh sekitar 10%-15%.  

Dalam penawaran umum saham perdana, PBID menawarkan saham sebanyak 375 juta saham, dengan harga penawaran Rp850 per saham. Atas aksi korporasi ini, maka PBID telah mengantongi dana segar senilai Rp318,75 miliar.

Dia mengungkapkan, sebanyak 70% akan digunakan perseroan untuk ekspansi usaha, meliputi penambahan mesin sekitar 25% dan pembelian pabrik dan fasilitas distribusi dalam rangka memperluas area pemasaran sekiitar 45%.

Lalu, dana IPO sebanyak 30%, akan digunakan untuk modal kerja perseroan dan entitas anak. Rencana operasional tersebut meliputi pembelian bahan baku. Dia menuturkan, perseroan juga akan melakukan ekspansi ke Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Dia mengungkapkan, pemain barang plastik di KTI belum terlalu banyak. Baginya, menyasar KTI tidak menimbulkan biaya yang tinggi dari sisi logistik, sebab perseroan tengah memiliki kemampuan di segmen periitel. Sebagai informasi, pangsa pasar yang dimiliki Panca Budi Idaman telah mencapai 46,5% untuk area Jabodetabek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper