Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BCA (BBCA) Dorong Debitur Korporasi Melantai di Bursa Saham

PT Bank Central Asia Tbk. mendukung upaya Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam mendorong perusahaan tertutup untuk bertransformasi menjadi perusahaan publik dengan melakukan penawaran umum saham perdana.
Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja memberikan penjelasan pada Paparan Kinerja Kuartal III/2017 di Jakarta, Kamis (26/10)./JIBI-Nurul Hidayat
Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja memberikan penjelasan pada Paparan Kinerja Kuartal III/2017 di Jakarta, Kamis (26/10)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Central Asia Tbk. mendukung upaya Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam mendorong perusahaan tertutup untuk bertransformasi menjadi perusahaan publik dengan melakukan penawaran umum saham perdana.

Bekerja sama dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), emiten berkode BBCA ini menggelar Workshop Road to Go Public with BCA yang bertujuan memberikan awareness dan konsultasi teknis mengenai proses IPO

Workshop tertutup tersebut diikuti oleh sekitar 60 debitur korporasi dan komersial BBCA yang belum IPO.

Wakil Presiden Direktur BCA Armand W. Hartono mengungkapkan gelaran workshop ini diharapkan dapat membuat para debitur korporasi dan komersial BCA mantap untuk IPO.

”Kami berharap debitur korporasi dan komersial akan semakin mantap melaksanakan IPO berkat acara hari ini. Kami berharap debitur dapat menyadari manfaat permodaIan yang diperoleh dari pasar modal dalam meningkatkan modal kerja perusahaan yang penting untuk pertumbuhan perusahaan, melakukan investasi, hingga melakukan akuisisi," ujar Armand.

Armand juga menekankan pentingnya kesiapan perusahaan dalam melaksanakan Good Corporate Governance (GCG) sebagai salah satu persyaratan go public.

“Penerapan GCG menjadi penting karena dapat berkontribusi mempertahankan dan meningkatkan kelangsungan usaha yang sehat dan kompetitif dalam jangka panjang (sustainable), serta tentunya meningkatkan kepercayaan para investor,” pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Agnes Savithri
Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper