Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG dan Bursa Asia Kompak Menguat di Akhir Sesi I

Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (8/12/2017), bersama dengan penguatan bursa Asia.
Karyawan beraktivitas di dekat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (21/11)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Karyawan beraktivitas di dekat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (21/11)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (8/12/2017), bersama dengan penguatan bursa Asia.

IHSG menguat 0,45% atau 27,14 poin ke level 6.033,97 di akhir sesi I. Pagi tadi IHSG dibuka dengan kenaikan 0,19% atau 11,13 poin di level 6.017,96, setelah pada Kamis (7/12) berakhir melemah 0,48% atau 28,67 poin di level 6.006,83.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 6.013,75 - 6.041,13.

Sebanyak 164 saham menguat, 136 saham melemah, dan 265 saham stagnan dari 565 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Lima dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak positif dengan support utama sektor konsumer (+0,93%) dan finansial (+0,79%). Adapun empat sektor lainnya bergerak di zona merah dipimpin sektor aneka industri yang melemah 0,51%.

Sementara itu, indeks saham lainnya di pasar regional juga terpantau menguat siang ini, dengan indeks FTSE Malay KLCI (+0,22%), indeks SE Thailand (+0,28%), indeks PSEi Filipina (+0,79%), dan indeks FTSE Straits Time Singapura (+0,89%).

Pergerakan indeks saham di kawasan Asia lainnya juga menguat, dengan indeks Nikkei 225 Jepang (+1,05%), indeks Topix Jepang (+0,64%), indeks KOSPI Korea Selatan (+0,31%), dan indeks Hang Seng Hong Kong (+0,87%). Di China, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing menguat 0,21% dan 0,25%.

Dilansir Bloomberg, indeks MSCI Asia Pacific pun menguat 0,6% pada pukul 1.47 siang waktu Tokyo (pukul 11.47 WIB). Indeks acuan kawasan Asia Pasifik tersebut telah menguat 25% sepanjang tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper