Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Teknologi Kinclong, Wall Street Menguat

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,29% ke level 24.211,48, sementara indeks Standard & Poors 500 naik 0,29% ke 2.636,98. Adapun indeks Nasdaq Composite menguat 0,54% ke 6.812,84.

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Wall Street menguat pada perdagangan Kamis, (7/1/2017), didukung oleh perusahaan teknologi termasuk Facebook dan Alphabet.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,29% ke level 24.211,48, sementara indeks Standard & Poor’s 500 naik 0,29% ke 2.636,98. Adapun indeks Nasdaq Composite menguat 0,54% ke 6.812,84.

Saham Facebook menguat 2,31%, sementara perusahaan induk Google, Alphabet Inc, naik 1,23%, membantu S&P 500 rebound dari pelemahan dalam empat sesi berturut-turut sebelumnya.

"Teknologi sekali lagi memimpin di sini," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar First Standard Financial, seperti dikutip Reuters.

Sektor indeks S&P 500 berkinerja terbaik tahun 2017 tersebut telah turun hampir 3% sejak 28 November, dengan beberapa investor berhati-hati mengenai kelipatan tingginya valuasi.

Saham Lululemon melonjak 6,43 persen setelah produsen pakaian jadi Kanada ini melaporkan laba yang lebih tinggi dari perkiraan dan memberikan perkiraan musim liburan yang optimis.

General Electric meningkat sekitar 0,3% setelah menyatakan bahwa pihaknya telah mengurangi 12.000 tenaga kerja di bisnis listrik globalnya.

Kinerja emiten dan harapan yang kuat dari pemotongan pajak perusahaan yang dijanjikan oleh Presiden Donald Trump telah mendorong bursa saham naik ke rekor tertinggi tahun ini.

Anggota Senat dari Partai Republik pada hari Rabu sepakat untuk berbicara dengan Dewan Perwakilan Rakyat mengenai RUU pajak di tengah tanda-tanda awal bahwa anggota parlemen dapat menyetujui revisi RUU terakhir menjelang batas waktu 22 Desember.

Penguatan saham hari Kamis mengindikasikan investor tidak terlalu khawatir dengan tenggat waktu pada Jumat malam yang dihadapi oleh Trump dan Kongres untuk mengeluarkan undang-undang mengenai belanja pemerintah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper