Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Faktor Pendongkrak Harga Karet Rebound

Harga karet rebound dan menguat lebih dari satu persen pada perdagangan pagi ini, Kamis (7/12/2017), didongkrak rebound bursa saham Jepang berikut pelemahan mata uang yen.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet rebound dan menguat lebih dari satu persen pada perdagangan pagi ini, Kamis (7/12/2017), didongkrak rebound bursa saham Jepang berikut pelemahan mata uang yen.

Harga karet untuk pengiriman Mei 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), menguat 1,27% atau 2,60 poin ke level 207,80 yen per kilogram (kg) pada pukul 10.19 WIB.

Sebelumnya harga karet kontrak Mei dibuka dengan rebound 0,39% di level 206 setelah pada perdagangan Rabu (6/12/2017) berakhir drop 2,01% atau 4,20 poin di level 205,20 yen per kg.

Menurut Kazuhiko Saito, seorang analis di perusahaan broker Fujitomi, penguatan pasar karet ditopang rebound pada indeks Nikkei 225.

Indeks saham acuan Jepang tersebut terpantau menguat 1,27% atau 280,70 poin ke level 22.457,74 pada pukul 09.35 WIB, setelah tertekan di zona merah selama tiga hari berturut-turut sebelumnya.

“Menguatnya harga minyak mentah dan pelemahan yen juga menopang karet,” tambah Saito, seperti dikutip dari Bloomberg.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2018 terpantau menguat 0,32% atau 0,18 poin ke US$56,14 per barel pada pukul 10.19 WIB.

Adapun harga minyak Brent pengiriman Februari 2018 menguat 0,39% atau 0,24 poin ke level 61,46 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.

Sementara itu, nilai tukar yen terpantau melemah 0,12% atau 0,14 poin ke posisi 112,43 per dolar AS pada pukul 10.24 WIB, setelah pada Rabu (6/12) berakhir terapresiasi 0,28% di posisi 112,29.

 

Pergerakan Harga Karet Kontrak Mei 2018 di TOCOM

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

7/12/2017

(Pk. 10.19 WIB)

207,80

+1,27%

6/12/2017

205,20

-2,01%

5/12/2017

209,40

+0,05%

4/12/2017

209,30

+2,85%

1/12/2017

203,50

+2,62%

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper