Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tujuh Sektor Tekan IHSG Akhiri Reli Tiga Hari

Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (7/12/2017), sekaligus mengakhiri reli tiga hari berturut-turut sebelumnya.
Karyawan berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (22/11)./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawan berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (22/11)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (7/12/2017), sekaligus mengakhiri reli tiga hari berturut-turut sebelumnya.

IHSG ditutup melemah 0,48% atau 28,67 poin di level 6.006,83, setelah dibuka turun 0,06% atau 3,45 poin di level 6.032,05. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif cenderung melemah di kisaran 6.006,83 – 6.039,29.

Dari 565 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 139 saham menguat, 186 saham melemah, dan 240 saham stagnan.

Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona merah, dipimpin sektor pertanian dan tambang yang masing-masing melorot 1,44% dan 1,26%. Adapun sektor industri dasar dan properti masing-masing berakhir naik 1,31% dan 0,34%.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 mengakhiri penguatan yang dicatatkan tiga hari berturut-turut sebelumnya. Indeks Bisnis-27 hari ini ditutup melemah 0,82% atau 4,51 poin di posisi 543,91.

Bersama IHSG, bursa saham lainnya di Asia Tenggara bergerak variatif dengan indeks SE Thailand (+0,18%), indeks FTSE Straits Time Singapura (-0,36%), indeks PSEi Filipina (+0,56%), dan indeks FTSE Malay KLCI (+0,04%).

Di kawasan Asia lainnya, baik indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang berhasil mencatatkan rebound pada perdagangan hari ini, ditopang penguatan saham emiten elektronik serta pelemahan yen.

Pergerakan indeks Kospi Korea Selatan berakhir melemah pada perdagangan hari kedua berturut-turut, di tengah berkurangnya daya tarik aset berisiko pasca pengakuan Amerika Serikat (AS) atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Indeks Shanghai Composite ditutup melemah 0,67% atau 21,91 poin di level 3.372,05, sedangkan indeks CSI 300 di Shenzhen yang berisi saham-saham bluechips berakhir melorot 1,11% di level 3.971,06.

Di sisi lain, indeks saham acuan Hong Kong berhasil melanjutkan reboundnya hingga akhir perdagangan hari ini, ditopang rebound saham Tencent Holdings Ltd.

Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia Pacific, selain Jepang, hari ini naik ditopang rebound saham teknologi dan bergerak di atas kisaran level terendahnya dalam dua bulan.

Dilansir Reuters, investor menantikan perkembangan lanjutan rancangan undang-undang reformasi pajak di Amerika Serikat (AS) berikut potensi penutupan pemerintahan (government shutdown) di negara tersebut apabila Kongres AS gagal menyepakati paket pengeluaran.

Pada saat yang sama, terdapat kekhawatiran akan reaksi keras di Timur Tengah pasca pernyataan pengakuan oleh Presiden Donald Trump atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Rabu (6/12).

“Saya rasa pasar akan mengalami koreksi yang sehat setelah reli mereka selama tiga bulan atau enam bulan terakhir, saya pikir kita tidak perlu panik,” kata Hirokazu Kabeya, kepala pakar strategi global di Daiwa Securities, seperti dikutip dari Reuters.

 

Saham-saham penekan IHSG:

 Kode

(%)

BBRI

-2,31

BBCA

-1,53

HMSP

-1,14

BMRI

-1,67

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

UNVR

+1,31

KAEF

+20,70

CPIN

+4,50

TPIA

+1,83

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper