Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Korsel Terdampak Pengakuan Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel

Pergerakan indeks Kospi Korea Selatan berakhir melemah pada perdagangan hari kedua berturut-turut, Kamis (7/12/2017), di tengah berkurangnya daya tarik aset berisiko pasca pengakuan Amerika Serikat (AS) atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Bursa Kospi/Reuters
Bursa Kospi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks Kospi Korea Selatan berakhir melemah pada perdagangan hari kedua berturut-turut, Kamis (7/12/2017), di tengah berkurangnya daya tarik aset berisiko pasca pengakuan Amerika Serikat (AS) atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Indeks Kospi ditutup melemah 0,50% atau 12,39 poin di level 2.461,98, setelah pada perdagangan Rabu (6/12) berakhir merosot 1,42% atau 35,75 poin di posisi 2.474,37.

Sebanyak 146 saham menguat, 555 saham melemah, dan 63 saham stagnan dari 764 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada akhir perdagangan hari ini.

Sejumlah saham terpantau menekan pergerakan Kospi, di antaranya Dong Ah Tire & Rubber Co. Ltd./New (-0,85%), Lotte Confectionery Co. Ltd./New (-1,25%), dan Samyang Packaging Group (-3,36%).

Di sisi lain, saham KC Tech Co. Ltd./New dan Orion Corp./Republic of Korea yang masing-masing melesat 5,17% dan 2,68%. berada di antara deretan saham yang bergerak positif dan membatasi pelemahan Kospi.

Sejalan dengan Kospi, nilai tukar won ditutup melemah 0,01% atau 0,06 poin di 1.093,45 per dolar AS, pelemahan di hari kedua. Pada perdagangan Rabu (6/12), won berakhir melemah 0,70% atau 7,59 poin di posisi 1.093,39.

Menurut Min Gyeong-won, seorang ekonom di Woori Bank, pasar saham Korea bersama dengan pasar Asia lainnya mungkin menghadapi penurunan di tengah menyusutnya minat global untuk aset berisiko.

“Hal ini disebabkan pernyataan [Presiden AS] Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel sehingga meningkatkan risiko geopolitik di Timur Tengah,” katanya, seperti dikutip dari Bloomberg.

Dalam pidatonya di Gedung Putih pada Rabu (6/12) waktu setempat, Trump mengumumkan bahwa inilah saatnya untuk secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan bahwa AS akan memulai proses pemindahan kedutaan besarnya ke kota tersebut.

Langkah Trump serta merta ditentang para politisi di Timur Tengah dan Eropa, utamanya sejumlah pejabat Palestina. Pengakuan tersebut dikhawatirkan dapat memicu kekerasan baru sekaligus mengubur harapan penyelesaian konflik antara Israel dan Palestina.

Pergerakan Indeks KOSPI

Tanggal

Level

Perubahan

7/12/2017

2.461,98

-0,50%

6/12/2017

2.474,37

-1,42%

5/12/2017

2.510,12

+0,34%

4/12/2017

2.501,67

+1,06%

1/12/2017

2.475,41

-0,04%

 Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper