Dua Faktor Menekan Harga Karet Lebih dari 2% Hari Ini

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet ditutup anjlok lebih dari dua persen pada perdagangan hari ini, Rabu (6/12/2017), sejalan dengan penguatan yen dan melemahnya harga karet.

Harga karet untuk pengiriman Mei 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup anjlok 2,01% atau 4,20 poin ke level 205,20 yen per kilogram (kg).

Sebelumnya harga karet kontrak Mei dibuka turun 0,19% di level 209 setelah pada perdagangan Selasa (5/12/2017) mampu berakhir di zona hijau meski dengan kenaikan hanya 0,05% atau 0,10 poin di level 209,40 yen per kg.

Menurut Gu Jiong, seorang analis di perusahaan perdagangan komoditas Yutaka Shoji, harga karet terdampak pelemahan harga minyak mentah sehingga mendorong investor untuk menjual karet.

“Selain itu, investor mencermati penguatan mata uang yen Jepang,” ujarnya, seperti dikutip dari Bloomberg.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2018 terpantau melemah 0,38% atau 0,22 poin ke US$57,40 per barel pada pukul 13.56 WIB.

Adapun harga minyak Brent pengiriman Februari 2018 melemah 0,3% atau 0,19 poin ke level US$62,67 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.

Harga minyak tergelincir ke zona merah menyusul laporan industri yang menunjukkan lonjakan pada persediaan bensin AS. Besarnya kenaikan pun membayangi ekspektasi terhadap penyusutan persediaan minyak mentah AS.

American Petroleum Institute (API) melaporkan stok bensin di AS melonjak 9,2 juta barel pekan lalu. Angka ini akan menjadi kenaikan terbesar sejak Januari 2016 jika data pemerintah yang dirilis Rabu menunjukkan kenaikan yang sama.

Turut menekan harga karet, nilai tukar yen terpantau menguat 0,34% atau 0,38 poin ke posisi 112,22 per dolar AS pada pukul 14.08 WIB. 

Pergerakan Harga Karet Kontrak Mei 2018 di TOCOM

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel