Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tertekan Saham Siklis, Indeks Stoxx Europe 600 Ditutup Melemah

Bursa saham Saham Eropa tergelincir pada perdagangan Selasa (5/12/2017) setelah saham siklis melemah, sementara turunnya antusiasme atas RUU pajak AS membebani sektor finansial.
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Saham Eropa tergelincir pada perdagangan Selasa (5/12/2017) setelah saham siklis melemah, sementara turunnya antusiasme atas RUU pajak AS membebani sektor finansial.

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup melemah 0,73 poin atau 0,19% ke level 386,74 setelah bergerak pada kisaran 385,23 – 387,72.

Indeks terbebani sektor finansial dan kesehatan yang melemah, meskipun sektor konsumer dan utilitas menguat, sedangkan sektor teknologi rebound.

Saham sektor consumer, Danone dan Diageo menguat 0,7%, sedangkan saham sektor utilitas, Enel dan E.ON juga naik sekitar 1%.

"Sudah terlihat ada rotasi ke sektor yang berbeda pekan lalu yang berdampak pada momentum pasar," tulis ahli strategi Deutsche Bank, Jim Reid dalam sebuah catatan, seperti dikutip Reuters.

Sektor perbankan ditutup melemah 0,5% setelah membukukan kenaikan terbaik dalam dua bulan terakhir. Saham Santander, BNP Paribas dan Deutsche Bank termasuk di antara saham-saham yang berbalik melemah.

Analis UBS mencatat bahwa walaupun RUU pajak di AS masa depan akan membantu bank-bank Eropa, bank di AS akan mendapatkan keuntungan lebih dan memberikan mereka keunggulan kompetitif.

Saham British Provident Financial turun 10,2% setelah regulator Inggris, FCA, membuka penyelidikan terhadap unit usaha Moneybarn perusahaan.

Di sisi lain, produsen chip memimpin penguatan sektr teknologi. Dialog Semiconductor naik 3,5% sekaligus Rebound pasca pelemahan tiga hari berturut-turut yang mencapai 40% karena kekhawatiran Apple akan memproduksi chipnya sendiri.

Saham Infineon dan STMicro keduanya naik lebih dari 1,5%, sementara pemasok komponen iPhone, Ams, naik tipis 0,6%.

Sektor teknologi berbalik menguat karena saham teknologi di AS pulih dari aksi jual selama dua hari berturut-turut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper