Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham SCTV (SCMA) Berharap Pada Sinetron, Berapa Target Harganya!

Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan harga saham SCTV ditargetkan akan menyentuh 2.670 dari posisi awal perdagangan pagi ini, Rabu (6/12) berada di posisi 2.320.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan harga saham SCTV ditargetkan akan menyentuh 2.670 dari posisi awal perdagangan pagi ini, Rabu (6/12) berada di posisi 2.320.

Christine Natasya, Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia menjelaskan sinetron baru SCMA berjudul 'Siapa Takut Jatuh Cinta' reborn, disiarkan di saluran TV SCTV, baru-baru ini mengalami kenaikan signifikan dalam audience share.

Menurut Nielsen, sinetron baru yang diproduksi oleh Sinemart ini langsung mencuri perhatian pemirsa sejak hari tayang pertamanya pada 13 November, dan berada di antara empat sinetron yang paling banyak ditonton pada jam prime time.

Akibatnya, pada November, sinetron ini membukukan tingkat audience share yang tinggi dengan rata-rata 18.2% (vs rata-rata prime time audience share SCTV sebesar 13.9% di 3Q17).

"Kami percaya akuisisi Sinemart memberikan kebebasan untuk memproduksi sinetron baru untuk menggantikan sinetron yang berpangsa pasar rendah," katanya dalam riset yang diterima Bisnis.com pagi ini, Rabu (6/12/2017).

Bersama dengan itu, SCTV juga telah merilis sinetron berjudul Rahmat Cinta, yang tayang juga pada 13 November. Kedua sinetron baru ini menggantikan sinetron berkinerja buruk sebelumnya di SCTV yang berjudul Anak Masjid dan Dia yang disiarkan hanya kurang dari dua bulan.

Sinetron Siapa Takut Jatuh Cinta di SCTV, langsung membuat audience share jam prime time SCTV naik menjadi 16.1% di November (+290bps MoM). Sinetron tersebut hanya baru ditayangkan pertengahan November, di mana telah menjelaskan bahwa penguatan audience share belum sepenuhnya tercermin pada bulan November.

"Kami berharap SCMA dapat mempertahankan audience sharenya di SCTV dan IVM selama 4Q17. Meskipun demikian, kami yakin efek dari kenaikan audience share tidak akan terjadi segera, biasanya 2-3 bulan kemudian," ujar Christine.

Harga saham SCMA saat ini masih terlihat menarik pada 2018F PE 21.7x, sedikit di atas -2 standar deviasi.

"Kami menaikkan target harga kami menjadi IDR2,670 dari IDR2,480 setelah kami menaikkan target multiple dari 26x menjadi 28.3x berdasarkan rata-rata PE 5 tahunnya. Kami mempertahankan rating overweight pada sektor media dengan SCMA sebagai top pick kami."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fajar Sidik
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper