Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dua Perusahaan di Bitung Jajaki IPO

Dua perusahaan asal Kota Bitung Sulawesi Utara yang bergerak di bidang pengolahan tepung kelapa dan perikanan menyatakan ketertarikannya untuk dapat melakukan Inisial Public Offering.
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan IHSG, di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (5/12)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan IHSG, di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (5/12)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, MANADO -- Dua perusahaan asal Kota Bitung Sulawesi Utara yang bergerak di bidang pengolahan tepung kelapa dan perikanan menyatakan ketertarikannya untuk dapat melakukan Inisial Public Offering.

IPO jadi pertimbangan guna mendapatkan suntikan dana untuk pengembangan usaha kedua perusahaan tersebut.

Trainer Bursa Efek Indonesia (BEI) Cabang Manado, Mario L. Iroth menyatakan, informasi tersebut diperolehnya saat menggelar sosialisasi terkait IPO kepada puluhan perusahaan asal Kota Bitung yang berpotensi dapat melantai di bursa saham.

"Ada dua perusahaan yang menyatakan keinginannya untuk IPO, yakni satu perusahaan perikanan dan satu lagi pabrik pengolahan tepung kelapa," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (5/12/2017).

Mario menerangkan bahwa perusahaan pengolahan tepung kelapa berminat menggelar IPO lantaran ingin mendapatkan suntikan dana untuk modal kerja, Sedangkan perusahaan perikanan membutuhkan suntikan dana segar untuk ekspansi usaha guna menyerap kontrak yang lebih besar lagi.

"Sebenarnya kami melihat potensinya bisa lebih dari dua perusahaan, karena waktu kami sosialisasi terkait IPO, yang datang mencapai 25 perusahaan dengan aset minimal Rp5 miliar," ujarnya.

Namun, lanjut dia, karena beberapa perusahaan yang potensial melantai di bursa itu hanya mengirimkan utusan, alias bukan owner atau pemilik langsung, sehingga harus konsultasi dengan pemilik terlebih dahulu.

Menurutnya saat ini berdasarkan data yang dimiliki BEI Manado, jumlah perusahaan di Kota Bitung yang memenuhi syarat IPO dari sisi jumlah aset di atas Rp5 miliar mencapai sekitar 90-an. Mereka bergerak di bidang perikanan, perdagangan, pariwisata, tepung kelapa, dan lainnya.

"Tapi kalau yang sudah menerapkan tata kelola perusahaan yang baik baru sekitar dua puluhan saja," ujarnya.

Mario mengakui untuk dapat melantai di bursa saham, sebuah perusahaan memang tidak sesederhana yang diperkirakan.

Selain kurangnya pengetahuan, kata dia, banyak pemilik usaha masih ragu untuk melantai di bursa saham lantaran kekhawatiran kehilangan kendali perusahaannya.

Padahal, kata dia, hal itu bisa dibicarakan dengan perusahaan penjamin emisinya, yakni terkait seberapa besar persentase saham yang bakal dilepas.

Kepala BEI Manado Fonny The, menambahkan bahwa saat ini salah satu perusahaan yang juga sedang serius dengan rencana IPO adalah Bank Sulutgo.

"Informasi yang kami dengar Bank Sulutgo memang serius dengan rencana IPO. Bahkan kalau tidak salah dengar, sudah masuk dalam rencana kerja mereka," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Sulutgo Jeffry A.M. Dendeng mengatakan hal senada bahwa saat ini BSG - sebutan akrab Bank Sulutgo  serius dengan rencana IPO tersebut.

"Memang IPO sudah masuk dalam rencana kerja perusahaan. Kami beberapa waktu lalu juga sudah mengundang pihak terkait untuk membahas hal tersebut, termasuk BEI Manado untuk mendapatkan informasi yang mendetail terkait IPO," ujarnya.

Menurut Jeffry dengan melantai di bursa saham maka pihaknya akan dengan mudah mendapatkan suntikan dana untuk percepatan pengembangan Bank Sulutgo saat ini.

Selain itu, kata dia, dengan IPO maka peningkatan kualitas dalam tata kelola, seperti transparansi juga akan semakin meningkat dan bagus pengelolaannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper