Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Senat Sahkan RUU Pajak AS, Pasar Asia Bergerak Variatif

Sejumlah indeks saham di Asia bergerak variatif pada perdagangan pagi ini, Senin (4/12/2017), sedangkan bursa saham berikut dolar Amerika Serikat (AS) berbalik menguat setelah Senat mengesahkan rancangan undang-undang (RUU) pemangkasan pajak.

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah indeks saham di Asia bergerak variatif pada perdagangan pagi ini, Senin (4/12/2017), sedangkan bursa saham berikut dolar Amerika Serikat (AS) berbalik menguat setelah Senat mengesahkan rancangan undang-undang (RUU) pemangkasan pajak.

Indeks Topix dan Nikkei 225 Stock Average Jepang masing-masing berbalik ke zona merah sekitar pukul 9.22 pagi waktu Tokyo (pukul 7.22 pagi WIB).

Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia bergerak stabil dan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,4%. Indikator indeks saham S&P 500 naik 0,6% setelah indeks saham acuan AS tersebut turun 0,2% pada akhir perdagangan Jumat (1/12).

Menjelang akhir tahun ini, pergerakan ekuitas global pun mendekati level tertinggi sepanjang masa saat investor fokus pada laba perusahaan dan pertumbuhan ekonomi.

Adapun pergerakan dolar AS menguat terhadap sejumlah mata uang utama pada awal perdagangan hari ini di Asia, dengan Bloomberg Dollar Spot Index naik 0,2%.

Dolar AS naik ke level tertinggi dalam dua pekan terakhir pada perdagangan pagi ini saat pelaku pasar menyikapi positif terkait persetujuan Senat atas RUU pajak akhir pekan lalu.

Seperti dilansir Reuters, Senat AS menyetujui perombakan pajak pada hari Sabtu (2/12), sehingga memuluskan langkah Partai Republik dan Presiden Donald Trump menuju tujuan mereka untuk memangkas pajak bagi perusahaan.

Langkah tersebut kemungkinan akan semakin meningkatkan laba perusahaan dan menyebabkan banyak terjadinya buyback saham. Pasar saham AS telah reli selama berbulan-bulan dengan harapan bahwa pemerintah akan memberikan potongan pajak yang signifikan bagi perusahaan.

Penguatan ini membalikkan pergerakan pasar pada Jumat pekan lalu ketika saham dan dolar AS tergelincir dan obligasi menguat di tengah kekhawatiran tentang penyelidikan terhadap keterlibatan Rusia dalam pemilihan umum AS.

Bursa saham AS juga berbalik naik setelah terdampak kabar bahwa mantan penasihat nasional Michael Flynn siap untuk bersaksi bahwa Presiden Donald Trump menginstruksikannya untuk melakukan kontak dengan Rusia selama kampanye kepresidenan.

Presiden Trump menangkis relevansi langkah terkini dalam penyelidikan tersebut, dan meminta investor untuk menuntut ABC News atas laporan mengenai kasus Flynn.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper