Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indomitra Sekuritas: Pasar Obligasi Masuk Fase Penguatan

Pasar obligasi Indonesia menunjukkan tanda-tanda mulai terbentuknya fase kenaikan akibat masih gencarnya aksi beli investor asing, meskipun berpeluang hanya bertahan untuk jangka pendek.
Memantau layar surat utang negara/Bisnis
Memantau layar surat utang negara/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Pasar obligasi Indonesia menunjukkan tanda-tanda mulai terbentuknya fase kenaikan akibat masih gencarnya aksi beli investor asing, meskipun berpeluang hanya bertahan untuk jangka pendek.

Maximilianus Nico Demus, Kepala Divisi Riset Indomitra Sekuritas, mengatakan pasar obligasi pada Jumat (30/11/2017) pekan lalu dibuka mengalami kenaikkan dibandingkan dengan hari sebelumnya.

Menurutnya, kenaikan ini merupakan pertanda bahwa fase kenaikkan mulai terbentuk meskipun untuk jangka pendek.

"Hal ini tentu memberikan kita panduan arah obligasi selanjutnya akan bergerak ke mana, meskipun ruang penguatan khususnya 15 tahun dan 20 tahun masih sangat terbatas," ungkapnya dalam riset harian, Senin (4/12/2017).

Menurutnya, pagi ini pasar obligasi diperkirakan akan dibuka menguat dengan potensi menguat terbatas. Keterbatasan ini datang dari adanya pengumuman inflasi, yang menurut consensus YoY akan mengalami deflasi kembali ke angka 3.41%.

"Tentu hal ini menjadi sebuah tolok ukur yang baik, bahwa pemerintah terus menjaga inflasi untuk tentu rendah sehingga Bank Indonesia dapat menjaga tingkat suku bunganya paling tidak hingga akhir tahun depan untuk mengalami kenaikkan, paling tidak 1 kali," ungkapnya.

Beralih dari sana, keberhasilan peluncuran rudal balistik Korea Utara yang dapat menembakkan misil di daerah manapun di Amerika juga tampaknya berangsur angsur akan menjadi angin lalu.

Fokus berikutnya adalah penantian data cadangan devisa yang akan keluar pada Jumat nanti.

Obligasi 15 tahun dan 20 tahun, masih memiliki ruang penguatan, tetapi tampaknya harus uji resistensi.

"Penurunan yang berubah menjadi penguatan ini lebih disebabkan karena masih masuknya asing kedalam pasar obligasi dalam negeri. Kami merekomendasikan beli hari ini dengan volume kecil," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper