Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (30/11/2017).
IHSG melemah 0,29% atau 17,31 poin ke level 6.044,06 di akhir sesi I setelah pagi tadi dibuka melemah 0,14% atau 8,34 poin ke level 6.053,03. Adapun pada perdagangan Rabu (29/11) IHSG berakhir melemah 0,15% atau 9,35 poin di level 6.061,37.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 6.034,63 - 6.058,59.
Sebanyak 136 saham menguat, 167 saham melemah, dan 260 saham stagnan dari 562 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama dari sektor perdagangan yang melemah 0,79% dan sektor aneka industri yang turun 0,69%.
Adapun sektor tambang dan finansial menahan pelemahan IHSG lebih lanjut setelah menguat masing-masing 0,3% dan 0,01%.
Profindo Sekuritas Indonesia memprediksi IHSG akan bergerak mixed cenderung melemah.
Analis Dimas Pratama mengatakan IHSG ditutup melemah pada perdagangan kemarin yang tertekan dari pelemahan enam sektor terutama sektor konsumen dan finance.
Asing mencatatkan net sell sebesar Rp7 triliun dengan saham TOWR mencatatkan net sell Rp6.5 triliun. Indeks membentuk bearish harami candlestick pattern yang mengindikasikan potensi bearish.
Indikator stochastic deadcross di area jenuh beli dengan RSI dan MFI bergerak flat.
Saat IHSG melemah, pergerakan indeks saham lainnya di pasar regional terpantau mayoritas melemah siang ini, dengan indeks SE Thailand (-0,41%), indeks FTSE Straits Time Singapura (-0,41%), indeks PSEi Filipina (-0,46%), , sedangkan indeks FTSE Malay KLCI menguat 0,01%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel