Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Abaikan Aksi Rudal Korut, Pasar Asia Menguat

Pergerakan sejumlah indeks saham di Asia menguat pada awal perdagangan hari ini, Rabu (29/11/2017), menyusul penguatan besar yang dibukukan bursa saham Amerika Serikat (AS).
BUrsa Asia/Reuters
BUrsa Asia/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan sejumlah indeks saham di Asia menguat pada awal perdagangan hari ini, Rabu (29/11/2017), menyusul penguatan besar yang dibukukan bursa saham Amerika Serikat (AS).

Kabar tentang peluncuran rudal balistik antarbenua oleh Korea Utara pagi ini tampaknya tidak banyak mengurangi optimisme para investor atas kuatnya pertumbuhan ekonomi dan laporan laba secara global.

Indeks Topix Jepang menguat 0,7% dan indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,5% pada pukul 9.17 pagi waktu Tokyo (pukul 7.17 pagi WIB). Indeks S&P/ASX 200 Australia menguat 0,7% dan indeks Kospi berbalik arah.

Sementara itu, tiga indeks saham acuan Amerika Serikat (AS) di bursa Wall Street membukukan rekor terbarunya bersama penguatan dolar AS pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB).

Rekor Wall Street berikut penguatan dolar terdongkrak sentimen seputar kemajuan rencana reformasi pajak, kuatnya data ekonomi, serta pernyataan bakal Gubernur The Federal Reserve Jerome Powell.

Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir menanjak 1,09% atau 255,93 poin di level 23.836,71. Adapun indeks S&P 500 menguat 0,98% atau 25,62 poin di 2.627,04 dan indeks Nasdaq Composite ditutup naik 0,49% atau 33,84 poin di level 6.912,36.

Bursa saham di Tokyo dan Sydney menguat setelah indeks S&P 500 melonjak sekitar 1%. Komite anggaran Senat AS memilih meneruskan rancangan undang undang pajak yang diusung Partai Republik untuk proses pengambilan suara di Senat.

Di samping itu, bakal Gubernur The Fed Jerome Powell, dalam sesi dengar pendapat senat, mengisyaratkan peraturan finansial yang berpotensi meringankan. Powell juga mengatakan bahwa cara terbaik untuk mempertahankan pemulihan ekonomi AS adalah melanjutkan penaikan suku bunga secara bertahap.

Pasar Asia mampu menguat bahkan ketika terdengar laporan peluncuran rudal balistik antarbenua oleh Korea Utara, dalam provokasi pertamanya sejak Presiden Donald Trump melabeli negara tersebut sponsor terorisme.

Pemerintah AS dan Jepang mengatakan bahwa proyektil tersebut ditembakkan pada Rabu pagi waktu Jepang dari pantai barat Korea Utara sebelum mendarat di Laut Timur. Militer Korea Selatan pun menyatakan bahwa pihaknya melakukan latihan rudal beberapa menit pasca peluncuran tersebut.

“Inti dari itu adalah bahwa orang menganggap kemungkinannya sangat rendah untuk berkembang menjadi sesuatu yang lebih mengerikan,” kata Mark Lister, head of private wealth research di Craigs Investment Partners, seperti dikutip dari Bloomberg.

“Pasar memilih untuk fokus pada hal positif, bahwa kemungkinan realisasi rencana reformasi meningkat. Kita masih mendengar laporan perusahaan yang baik, dan semua data ekonomi juga terlihat baik,” lanjutnya.

Tingkat kepercayaan konsumen AS secara tak terduga meningkat pada bulan November ke level tertingginya dalam 17 tahun. Hal ini menandakan bahwa warga Amerika semakin optimistis mengenai ekonomi dan pasar tenaga kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper