Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tertekan Sentimen dari China, Bursa Asia Melemah

Indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang tergelincir 0,3% dari level tertinggi pekan lalu di level 570,21 poin. Indeks telah berada di jalur penguatan pada sebagian besar tahun ini, dengan mencatat pelemahan bulanan hanya sekali di tahun 2017.
Bursa Asia MSCI/Reuters
Bursa Asia MSCI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Asia melemah dari level tertinggi satu dekade  pada  Selasa (28/11/2017) setelah bursa China melemah selama dua sesi berturut-turut.

Indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang tergelincir 0,3% dari level tertinggi pekan lalu di level 570,21 poin. Indeks telah berada di jalur penguatan pada sebagian besar tahun ini, dengan mencatat pelemahan bulanan hanya sekali di tahun 2017.

Sementara itu, indeks saham Australia datar sementara indeks Nikkei Jepang naik 0,2%.

Dilansir Reuters, keyakinan investor di China telah berkurang karena kenaikan imbal hasil obligasi setelah pemerintah melakukan tindakan keras terhadap shadow banking dan bentuk pembiayaan lainnya yang berisiko. Biaya pinjaman yang tinggi turut mengancam keuntungan perusahaan.

Saham China telah melonjak 22% pada 2017, dengan keuntungan terkonsentrasi di beberapa saham berkapitalisasi besar. Indeks Shanghai Composite terpantau melemah 0,49% pada jeda siang hari ini.

"Aspek luas dan partisipasi yang buruk sebenarnya menjadi titik bagi pemerintah China yang telah memperhatikan pasar ekuitas terus-menerus menuju tingkat level yang lebih tinggi dengan partisipasi yang sangat rendah," kata Chris Weston, kepala analis IG Markets, seperti dikutip Reuters.

"Pertanyaannya adalah apakah penurunan lebih lanjut di bursa China terus berlanjut dalam sesi  perdagangan ke depan dan akan ada imbas ke bursa Hong Kong dan bahkan Jepang, Korea dan Australia?" lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper