Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kekhawatiran Bursa China Mereda, Indeks Topix Ditutup Menguat

Indeks Topix ditutup menguat 0,20% atau 3,48 poin ke level 1.780,56, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup naik 0,12% atau 27,70 poin ke posisi 22.550,85.
Indeks Bursa Jepang/Reuters
Indeks Bursa Jepang/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang ditutup menguat pada perdagangan Jumat (24/11/2017) setelah kekhawatiran di bursa China yang memicu aksi jual mulai mereda, ditambah dengan pelemahan yen.

Indeks Topix ditutup menguat 0,20% atau 3,48 poin ke level 1.780,56, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup naik 0,12% atau 27,70 poin ke posisi 22.550,85.

Indeks Topix mengakhiri pekan ini dengan kenaikan mingguan ke 10 dalam 11 pekan terakhir setelah berbalik dari penurunan di awal perdagangan pasca libur nasional. Sementara itu, indeks Shanghai Composite rebound setelah jatuh 2,3% pada Kamis.

Emiten barang-barang rumah tangga dan kosmetik Jepang menguat setelah China mengatakan akan mengurangi pajak impor untuk berbagai barang konsumsi. Adapun emiten elektronik menguat dan produsen mobil mengurangi pelemahan setelah yen berbalik melemah.

"Ada kekhawatiran bahwa saham China mungkin terus mengalami kerugian besar, namun tidak berlangsung lama," kata Mitsuo Shimizu, wakil manajer umum di Japan Asia Securities, seperti dikutip Bloomberg.

"Fundamental ekonomi dan perusahaan Jepang cukup solid dan prospek ekuitas Jepang terlihat cerah," lanjutnya.

Mata uang yen Jepang terpantau melemah 0,22% atau 0,25 poin ke level 111,47 yen per dolar AS pada pukul 14.39 WIB. Pada hari Kamis, mata uang Jepang mencapai level tertinggi sejak 18 September setelah risalah pertemuan Federal Reserve menunjukkan beberapa pembuat kebijakan khawatir tentang inflasi yang masih rendah.

Di antara saham yang bergerak, saham Mitsubishi Materials Corp. kehilangan 8,1% setelah terjun sebanyak 11%, terbesar sejak Mei 2016. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper