Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SINARMAS SEKURITAS: IHSG Mixed Menguat, Top Buy Saham TLKM dan SMGR

Sinarmas Sekuritas memprediksi IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat.
Karyawan duduk di depan monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (22/11)./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawan duduk di depan monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (22/11)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Sinarmas Sekuritas memprediksi IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat.

Secara teknikal, Sinarmas Sekuritas memproyeksi indeks hari Jumat (24/11), diprediksi bergerak di kisaran 6049-6104.

Adapun rekomendasi saham beli yakni TLKM, SMGR, serta BoW: MAPI, SMRA

Bursa AS ditutup mixedpada Rabu waktu setempat dikarenakan pasar masih mempertimbangkan risalah pertemuan terakhir bank sentral AS serta data ekonomi. Menurut risalah pertemuan The Fed yang dirilis menyebut peluang besar kenaikan suku bunga dalam waktu dekat ditengah kekhawatiran tentang inflasi yang terus-menerus rendah.

Dari dalam negeri, sehubungan dengan surat usulan dari Kementrian BUMN mengenai proyek LRT, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyatakan bahwa KAI tetap menjadi investor dalam proyek tersebut dengan skema seperti sekarang. Adhi Karya (ADHI) juga memastikan bahwa pekerjaan pembangunan LRT tetap berjalan. Kami merekomendasikan buy on weakness untuk ADHI mengingat harga sahamnya mengalami penurunan sebesar 7.8% pada penutupan perdagangan Kamis (23/11) karena berita tersebut.

Selanjutnya, SMGR membukukan pertumbuhan penjualan semen domestik sebesar 8,8% yoy menjadi 2,77 juta ton pada Oktober 2017. Pertumbuhan penjualan semen domestik bulanan pada Oktober tertinggi dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya, kecuali pada Juli yang tumbuh hingga 48%.

Terkait dengan sektor semen, sales volume consumption sudah mulai recover dan price war sudah mulai membaik meskipun masih terdapat tekanan dari kenaikan harga batubara yang membuat marjin perusahaan tertekan jika dibandingkan dengan tahun lalu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper