Bisnis.com, JAKARTA - Oso Securities memprediksi IHSG akan bergerak melemah dengan pergerakan di kisaran 6,021 - 6,078.
Tim analis Oso Securities menyebutkan IHSG ditutup dengan candle bearish atau melemah sebesar 0.11%. RSI bergerak melemah, Stochastic ada potensi dead cross
dan MACD histogram netral dengan volume meningkat. Indeks mengindikasikan pelemahan ke area support classic di level
6,038.
"IHSG diperkirakan melemah dengan pergerakan di kisaran 6,021 - 6,078," tulis riset mereka.
Berikut beberapa saham memiliki peluang
kenaikan yaitu : AKRA, BDMN, BRPT, CTRA, DILD, HOKI, LSIP, MAPI, MNCN dan TLKM.
Pada perdagangan hari Kamis (23/11), IHSG ditutup turun tipis 0.11% ke level 6,063.24. Lima dari sepuluh indeks sektoral
berakhir dalam teritori negatif, dimana sektor pertambangan dan keuangan memimpin pelemahan masing-masing sebesar
1.03% dan 0.40%.
IHSG sedikit terkoreksi oleh aksi profit taking dari pelaku pasar, hal tersebut terjadi mengingat IHSG telah berhasil
menembus rekor penutupan tertinggi baru pada Rabu pekan ini.
Penurunan IHSG juga sejalan dengan pelemahan mayoritas
bursa saham Asia yang menyikapi rilisnya laporan pertemuan Federal Reserve yang berencana akan kembali menaikkan suku
bunga The Fed sebanyak tiga kali pada tahun 2018.
Pelaku pasar asing membukukan aksi beli bersih (netbuy) senilai Rp 775 miliar. Nilai tukar Rupiah terapresiasi 0.09% ke level Rp 13,511.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
