Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Risalah Rapat Ungkap Kecemasan The Fed, Dolar AS Terdampak Negatif

Indeks dolar AS terpantau mengalami sedikit kenaikan pada perdagangan pagi ini, Kamis (23/11/2017), meski tetap bergerak di kisaran level terendahnya dalam dua bulan terhadap yen.
Ilustrasi uang dolar AS/Today.com
Ilustrasi uang dolar AS/Today.com

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks dolar AS terpantau mengalami sedikit kenaikan pada perdagangan pagi ini, Kamis (23/11/2017), meski tetap bergerak di kisaran level terendahnya dalam dua bulan terhadap yen.

Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama menguat 0,06% atau 0,054 poin ke 93,274 pada pukul 10.14 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka dengan kenaikan 0,04% atau 0,041 poin di level 93,261, setelah pada Rabu (22/11) ditutup melemah 0,78% di posisi 93,220.

Adapun nilai tukar yen terpantau terdepresiasi 0,14% atau 0,16 poin ke posisi 111,38 per dolar AS, setelah kemarin berakhir menguat tajam 1,09% di level 111,22.

Dilansir Reuters, dolar AS merosot setelah risalah rapat kebijakan The Fed 31 Oktober-1 November yang dirilis Rabu waktu setempat menunjukkan kekhawatiran sejumlah pembuat kebijakan mengenai inflasi yang rendah.

Terdapat kekhawatiran di antara para pembuat kebijakan seputar prospek inflasi, dengan menyoroti data ekonomi dalam menentukan periode kenaikan suku bunga di masa mendatang.

Di sisi lain, para pembuat kebijakan The Fed juga memperkirakan bahwa suku bunga AS harus dinaikkan dalam waktu dekat, sehingga memperkuat ekspektasi pasar bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga acuan pada Desember.

“Saya rasa terlihat cukup meyakinkan, menjelang pergantian tahun menuju 2018, The Fed akan fokus pada inflasi [yang rendah] dibandingkan dengan pertumbuhan,” ujar Stephen Innes, kepala perdagangan di Asia Pasifik untuk Oanda, seperti dikutip dari Reuters.

Menurut Hirofumi Suzuki, Ekonom untuk Sumitomo Mitsui Banking Corporation di Singapura, fokus akan tertuju pada pandangan pembuat kebijakan The Fed terkait kemungkinan laju penaikan suku bunga pada 2018, terutama setelah Jerome Powell mengambil alih kepemimpinan The Fed dari Janet Yellen.

“Mengingat perdebatan The Fed mengenai inflasi yang rendah, ada keraguan tentang seberapa besar bank sentral AS tersebut akan dapat menaikkan suku bunga,” tambah Suzuki.

 

Posisi indeks dolar AS                                       

23/11/2017

(Pk. 10.14 WIB)

93,274

(+0,06%)

22/11/2017

93,220

(-0,78%)

21/11/2017

93,952

(-0,14%)

20/11/2017

94,080

(+0,45%)

17/11/2017

93,662

(-0,29%)

 

Sumber: Bloomberg

 

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper