Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak AS Mandek di Kisaran US$55 Per Barel

Harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) berakhir melemah untuk perdagangan hari ketiga berturut-turut pada Kamis (Jumat pagi WIB), di kisaran US$55 per barel, seiring dengan keraguan pedagang seputar kelanjutan upaya pembatasan produksi oleh OPEC.
Harga Minyak WTI/Reuters
Harga Minyak WTI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) berakhir melemah untuk perdagangan hari ketiga berturut-turut pada Kamis (Jumat pagi WIB), di kisaran US$55 per barel, seiring dengan keraguan pedagang seputar kelanjutan upaya pembatasan produksi oleh OPEC.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember ditutup turun 19 sen di US$55,14 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak WTI telah turun 2,8% sepanjang pekan ini.

Adapun harga minyak Brent untuk pengiriman Januari ditutup melemah 51 sen di US$61,63 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.

Menurut sumber terkait, para pemimpin OPEC belum meyakinkan Rusia bahwa upaya pembatasan produksi minyak yang akan berakhir pada Maret tahun depan harus diperpanjang.

Menteri Energi Arab Saudi, Khalid Al-Falih, pada Kamis mengatakan bahwa OPEC dan sekutunya harus mengumumkan maksud perpanjangan tersebut saat mereka bertemu akhir bulan ini.

Pasar akan memantau pertemuan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) beserta sejumlah negara non-OPEC, termasuk Rusia, di Wina untuk membahas masa depan upaya pembatasan produksi yang dimaksudkan demi menghapus kelebihan pasokan minyak mentah global.

“Arah pasar minyak akan ditentukan pemberitaan tentang hal ini dalam dua pekan ke depan,” ujar Bow Yawger, director of futures division di Mizuho Securities USA Inc., seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (17/11/2017).

Turut membebani harga minyak pada perdagangan kemarin, para pengebor AS dikabarkan mendorong produksi minyak mentah mingguannya ke level tertinggi dalam lebih dari tiga dekade, sekaligus mengangkat kekhawatiran terkait kelebihan global yang berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper