Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet melanjutkan pelemahannya pada akhir perdagangan hari kedua berturut-turut, Kamis (16/11/2017), seiring dengan kekhawatiran terhadap kenaikan cadangan karet China.
Harga karet untuk pengiriman April 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup melemah 0,98% atau 1,90 poin di level 191,10 yen per kilogram (kg).
Sebelumnya harga karet dibuka turun 0,36% atau 0,70 poin di posisi 192,30 setelah pada perdagangan Rabu (15/11) berakhir anjlok 4,46% di posisi 193.
Menurut Gu Jiong, seorang analis dari Yutaka Shoji, harga karet tertekan oleh kekhawatiran pada tingginya cadangan karet di China.
“Selain itu, meningkatnya pasokan dari negara-negara penghasil komoditas karet juga membebani pasar,” ungkapnya, seperti dikutip Bloomberg.
Berdasarkan data Shanghai Futures Exchange, cadangan karet China meningkat 2,2% ke 499,279 ton pekan lalu. Ini merupakan peningkatan pada pekan ke-22 berturut-turut.
Harga karet tetap melemah meski pada saat yang sama kinerja mata uang yen terdepresiasi terhadap dolar AS.
Nilai tukar yen terpantau melemah 0,20% atau 0,23 poin ke posisi 113,11 per dolar AS pada pukul 14.09 WIB, setelah pada Rabu (15/11) berakhir menguat 0,51% di posisi 112,88.
Pergerakan Harga Karet Kontrak April 2018 di TOCOM
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
16/11/2017 | 191,10 | -0,98% |
15/11/2017 | 193,00 | -4,46% |
14/11/2017 | 202,00 | +0,05% |
13/11/2017 | 201,90 | +1,66% |
10/11/2017 | 198,60 | -2,22% |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel